Pada masa demokrasi terpimpin, keberadaan partai-partai politik kala itu bertujuan untuk mempersiapkan diri dalam rangka mengisi jabatan politik.
Tapi, menjadi kekuatan penopang dari tiga kekuatan yang mendominasi kala itu yaitu lembaga kepresidenan, Angkatan Darat, dan Partai Komunis Indonesia (PKI).
2. Pembentukan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Gotong Royong
Pembentukan lembaga legislatif dalam sistem politik nasional berubah menjadi lemah.
DPR Gotong Royong jadi instrumen politik lembaga kepresidenan, namun proses rekruitmennya ditentukan sendiri oleh Presiden Soekarno.
3. Sangat Lemahnya Penegakkan Hak Dasar Manusia
Presiden kala itu punya kekuasaan yang sangat besar untuk bisa menyingkirkan lawan-lawan politik yang berbeda pandangan dengan Presiden.
Beberapa lawan politik presiden Soekarno ditahan atau dipenjara karena menunjukkan pertentangan dengan beliau.
Lawan politik presiden Soekarno kebanyakan berasal dari kalangan sosialis dan kalangan tokoh Islam di Indonesia.
Misalnya: Buya Hamka, Tan Malaka, dan Sutan Syahrir.
Baca Juga: 4 Kondisi Sosial-Budaya Masa Demokrasi Terpimpin di Indonesia
4. Dikekangnya Kebebasan Pers
Source | : | kemdikbud.go.id |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar