GridKids. id - Pada artikel sebelumnya kamu sudah diajak mengenal empat prinsip kebijakan luar negeri Indonesia pada masa-masa awal kemerdekaan atau era Revolusi Kemerdekaan (1945-1949).
Pada masa-masa awal kemerdekaan, Indonesia masih berkutat dengan upaya mempertahankan kedaulatan dan kemerdekaan bangsa dari intervensi pihak asing.
Pada periode orde lama terdapat perjalanan dan proses diplomasi Indonesia yang bisa dikaitkan dengan konteks diplomasi Indonesia masa kini.
Berikut adalah beberapa poin kebijakan luar negeri Indonesia pada tahun 1950-an dan Orde lama (1959-1965), di antaranya:
Poin Kebijakan Luar Negeri Indonesia era 1950-an dan Orde Lama (1959-1965)
1. Politik Bebas Aktif
Pada Periode 1950-an, Indonesia sedang dalam fase membangun basis keutuhan politik domestik untuk mendukung diplomasi di mana Indonesia dituntut untuk merealisasikan prinsip bebas aktif sesuai amanat UUD 1945.
Hal ini berkaitan dengan kondisi saat itu yang sarat perebutan pengaruh antara blok Barat (Amerika Serikat) dan blok Timur (Uni Soviet).
Kondisi ini berkaitan dengan containment policy Amerika Serikat lewat Mutual Security Act (MSA) dengan negara-negara mitranya.
MSA adalah sebuah bantuan dana luar negeri yang memengaruhi sejarah peradaban Indonesia modern yang diberlakukan pada periode demokrasi liberal, tepatnya pada 10 Oktober 1951.
2. Konferensi Asia Afrika
Baca Juga: Konferensi Asia Afrika dan Isi Dasasila Bandung, IPS Kelas 9 SMP
Source | : | kemdikbud.go.id |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar