5. Pendidikan Teknik
Penyelenggaraan Sekolah Teknik enggak teratur karena para pelajarnya sering dilibatkan dalam usaha pertahanan negara dan kadang dimanfaatkan juga sebagai pabrik senjata. Contohnya: Sekolah Teknik Solo.
Sekolah Teknik pada masa itu ada beberapa jenis, yaitu Kursus Kerajinan Negeri (KKN), Sekolah Teknik Pertama (STP), Sekolah Teknik (ST), dan Sekolah Teknik Menengah (STM), dan Pendidikan Guru.
6.Pendidikan Tinggi
Periode 1945-1950 membuka kesempatan warga negara untuk meneruskan studi pendidikan tinggi tanpa syarat tertentu.
Namun, proses perkuliahan sering terbagi perhatiannya karena para pelajar atau mahasiswanya bergerak untuk melakukan perjuangan fisik membantu mempertahankan kemerdekaan di awal-awal kemerdekaan Indonesia.
Ketika itu lembaga pendidikan tinggi kala itu, salah satunya Universitas Gadjah Mada (UGM) dan beberapa sekolah tinggi dan akademi di Jakarta, Klaten, Solo, dan Yogyakarta.
7. Pendidikan Tinggi Republik
Perkembangan pendidikan tinggi pasca proklamasi berjalan bersama perjuangan mempertahankan kemerdekaan.
Baca Juga: Dari Tingkat SD sampai Perguruan Tinggi, Berikut Beberapa Sekolah di Masa Penjajahan Belanda
Pada masa-masa awal kemerdekaan di Jakarta yang dulunya adalah daerah pendudukan pemerintah Hindia Belanda didirikan Sekolah Tinggi Kedokteran, Sekolah Tinggi Hukum serta Filsafat dan Sastra.
Lembaga Perguruan Tinggi Republik periode 1945-1950, di antaranya:
8. Pendidikan Tingkat Tinggi Pendudukan Belanda
Atas prakarsa pihak Belanda didirikan Universitas Darurat atau NOOD Universiteit pada Januari 1946.
Universitas Darurat memiliki lima fakultas, yaitu fakultas kedokteran, hukum, sastra, filsafat, dan pertanian di Jakarta dan fakultas teknik di Bandung.
Pada Maret 1947 Universitas Darurat berganti nama menjadi Universitas Indonesia (Universiteit Van Indonesie),
Selanjutnya Universitas itu diperluas dengan penambahan fakultas ilmu pasti dan alam di Bandung, Kedokteran Hewan di Bogor, Kedokteran di Surabaya, dan Ekonomi di Ujung Pandang, Makassar.
Pendidikan pada masa awal kemerdekaan periode 1945-1950 bertujuan untuk mencerminkan sikap nasionalisme dan demokratis hingga penghargaan kemerdekaan masing-masing individu di masyarakat untuk membentuk dan membangun bangsa.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Jurnal Ilmiah |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar