GridKids.id - Kids, pernahkan kamu mendengar tentang istilah Perjanjian Bongaya?
Perjanjian Bongaya adalah salah satu bagian sejarah dari Kerajaan Gowa Tallo di Nusantara.
Perjanjian ini dibuat untuk mengakhiri perang antara Kerajaan Gowa Tallo dengan VOC.
Namun perjanjian ini juga menjadi titik balik keruntuhan Kerajaan Gowa Tallo kala itu.
Nah, pada artikel kali ini GridKids akan membahas mengenai latar belakang Perjanjian Bongaya, ya.
Kerajaan Gowa Tallo
Pada 1653, Kerajaan Gowa Tallo mencapai masa kejayaan di bawah pemerintahan Sultan Hasanuddin.
Kala itu, Kerajaan Gowa Tallo menjadi pusat perdagangan di Indonesia timur.
Kala itu Sultan Hasanuddin juga memimpin koloni untuk mengusir penjajah dari tanah mereka.
Alasan Sultan Hasanuddin mengusir penjajah karena ingin menghentikan monopoli perdagangan yang mereka lakukan.
Pada titik ini, perang terus terjadi antara Kerajaan Gowa Tallo dengan VOC.
Baca Juga: Sejarah hingga Runtuhnya Kerajaan Banten, Jawaban Materi IPS Kelas 8
Bahkan, Gowa Tallo juga harus menghadapi perlawanan Arung Palakka dari Soppeng Bone.
Hal ini bisa terjadi karena politik adu domba yang dilakukan Belanda.
Sampai akhirnya Kerajaan Gowa Tallo enggak mampu lagi menghadapi kekuatan lawan.
Alhasil, Sultan Hasanuddin terpaksa menandatangani Perjanjian Bongaya.
Lantas, apa saja sih isi dari Perjanjian Bongaya? Yuk, kita cari tahu.
Isi Perjanjian Bongaya
- Makassar harus mengakui monopoli VOC
- Wilayah Makassar dipersempit hingga meliputi Gowa saja
- Makassar harus membayar ganti rugi atas perang yang terjadi
- Sultan Hasanuddin harus mengakui Arung Palakka sebagai Raja Bone
- Gowa tertutup bagi orang asing selain VOC
Baca Juga: Sejarah hingga Runtuhnya Kerajaan Demak, Jawaban Materi IPS Kelas 8
Dampak Perjanjian Bongaya untuk Kerajaan Gowa Tallo
Seperti yang telah disebutkan, Perjanjian Bongaya menjadi titik balik keruntuhan Kerajaan Gowa Tallo.
Bahkan pertahanan Kerajaan Gowa Tallo di Benteng Somba Opa berhasil dikuasai Belanda.
Sejak saat itulah, Kerajaan Gowa Tallo mulai runtuh dan Kerajaan Bone mengambil alih kuasa.
Meski saat itu Kerajaan Bone di bawah pengaruh kekuasaan Belanda.
Nah, itulah latar belakang mengenai Perjanjian Bongaya dalam sejarah Kerajaan Gowa Tallo ya, Kids.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com,kemendikbud.go.id |
Penulis | : | Andy Nugroho |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar