GridKIds.id - Kids, apa saja yang kamu ketahui tentang peninggalan Kerajaan Banten?
Dalam materi IPS kelas 8 SMP kurikulum merdeka membahas tentang sejarah kerajaan Banten.
Nah, pada artikel ini GridKids akan membahas mengenai peninggalan Kerajaan Banten, ya.
Tahukah kamu, Kerajaan Banten adalah salah satu kerajaan bercorak Islam yang didirikan oleh Sunan Gunung Jati pada abad ke-16.
Raja pertama Kerajaan Banten adalah Sultan Maulana Hasanuddin yang memerintah pada tahun 1552 hingga 1670 masehi.
Di bawah pemerintahan Sultan Ageng Tirtayasa, Kerajaan Banten mencapai puncak kejayaan.
Kemudian di bawah pemerintahan Sultan Haji, Kerajaan Banten mulai mengalami keruntuhan.
Dari masa berdiri hingga runtuhnya Kerajaan Banten, ada beberapa wujud peninggalan sejarah, lo.
Lantas, apa saja peninggalan sejarah dari Kerajaan Banten? Yuk, kita simak satu per satu.
1. Keraton Kaibon
Keraton Kaibon adalah salah satu peninggalan Kerajaan Banten yang dibangun pada tahun 1815.
Baca Juga: Sejarah hingga Runtuhnya Kerajaan Aceh, Jawaban Materi IPS Kelas 8
Keraton ini adalah bekas kediaman Sultan Syarifuddin yang memerintah pada tahun 1809.
Pada tahun 1832, Keraton Kaibon dibongkar oleh pemerintahan Hindia Belanda.
Sejak pembongkaran tersebut, Keraton Kaibon tinggal menyisakan pondasi, gapura dan tembok-tembok.
2. Benteng Speelwijk
Tahukah kamu, benteng ini didirikan pada tahun 1682 dan dibangun pada masa pemerintahan Sultan Haji.
Sultan Haji sendiri merupakan putra dari Sultan Ageng Tirtayasa yang sebelumnya telah ditangkap oleh bangsa Belanda.
Benten ini juga merupakan simbol kekuasaan dari bangsa Belanda kala itu.
Benten juga disebut sebagai tempat Belanda mengontrol kegiatan kesultanan.
Bangunan Benteng Speelwijk ini masih dapat dinikmati hingga saat ini di Kampung Pamarican, Kota Serang, Banten.
3. Masjid Agung Banten
Masjid Agung Banten pertama kali dibangun pada tahun 1552 pada masa pemerintahan Sultan Maulana Hassanuddin.
Baca Juga: Sejarah hingga Runtuhnya Kerajaan Malaka, Jawaban Materi IPS Kelas 8
Masjid ini memiliki menara dan beratap tumpuk yang menjadi ciri khas dari Masjid Agung Banten.
Tahukah kamu? Keunikan tersebut adalah hasil akulturasi (pencampuran) budaya yang berkembang sebelumnya. Tiga budaya itu adalah Cina, Arab dan Eropa.
Di Masjid Agung Banten juga terdapat makam sultan dan keluarga sultan yang berada di serambi masjid.
Saat ini, masjid digunakan sebagai wisata religi dan untuk memperingati hari-hari besar, seperti Maulud Nabi Muhammadi SAW.
4. Vihara Avalokitesvara
Vihara Avalokitesvara yang terletak di Kota Serang, Provinsi Banten ini adalah salah satu peninggalan Kerajaan Banten, lo.
Vihara ini pertama kali dibangun pada tahun 1542 oleh Sultan Gunung Jati.
Letak vihara ini juga bedekatan dengan Masjid Agung Banten.
Pada tahun 1774, Vihara Avalokitesvara dipindahkan ke kawasan Pamarica, hingga saat ini.
Ukiran pada vihara ini menceritakan tentang kejayaan Banten Lama, saat masih menjadi kota pelabuhan.
5. Meriam Ki Amuk
Baca Juga: Sejarah hingga Runtuhnya Kerajaan Aceh, Jawaban Materi IPS Kelas 8
Meriam ini adalah sebuah meriam kuno milik Kerajaan Banten yang saat ini ada di depan Masjid Agung Banten.
Meriam Ki Amuk memiliki panjang sekitar 341 cm, diameter belakang 66 cm, diameter mulut 60 cm, dan bagian dalam 32 cm.
Meriam Ki Amuk konon dipergunakan untuk menjaga Pelabuhan Karanghantu yang berada di Teluk Banten.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | kompas,kemendikbud.go.id |
Penulis | : | Andy Nugroho |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar