Hal ini tentunya menjadi kekalahan pertama Goh/Nur dari Fikri/Bagas setelah mereka selalu menang di dua pertemuan sebelumnya.
Selain itu, pasangan Man/Kai juga berhasil disingkirkan oleh Marcus Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo yang menjadi unggulan pertama.
Mental menjadi masalah utama gagalnya pemain Malaysia
Faktor kekuatan mental menjadi faktor utama dalam kegagalan anak asuhnya bagi Rexy di Japan Open 2022.
Mengutip dari BolaSport.com, ia menjelaskan bahwa sebenarnya pemain bisa melangkah lebih namun enggak konsisten.
“Mereka terganggu oleh pikiran yang tidak perlu sehingga penampilan di lapangan menjadi tidak konsisten.” ungkap Rexy.
“Ini membuat saya merasa sedikit tidak puas karena pemain di level mereka seharusnya tidak dapat dengan mudah terganggu oleh pemikiran seperti itu.” lanjutnya.
Hal ini juga pernah terjadi pada pasangan ganda putra Aaron Chia/Soh Wooi Yik.
Keberhasilan untuk mengatasi tekanan di babak akhir akhirnya bisa mengantar Chia/Soh untuk merebut medali emas Kejuaraan Dunia 2022.
Menurut Rexy, pemain harus berpikir untuk jadi juara saat di lapangan.
Baca Juga: Tuan Rumah Berhasil Bawa 2 Gelar, Berikut Daftar Juara Japan Open 2022
“Selama latihan, mereka harus berpikir untuk menjadi juara dan bukan hanya menjadi lebih baik,” kata Rexy.
“Jadi ketika mereka berada di lapangan, mereka akan berpikir untuk menjadi juara,” pungkasnya.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | BolaSport.com |
Penulis | : | Heni Widiastuti |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar