GridKids.id - Kids, kamu pasti pernah menguap ketika merasa mengantuk atau sudah waktunya tidur.
Menguap adalah fenomena atau aktivitas alami yang pasti pernah dilakukan oleh semua orang.
Ketika bicara tentang menguap akan identik dengan rasa kantuk, meski beberapa hal lain juga bisa jadi pemicu, misalnya ketika merasa bosan atau bahkan karena melihat orang lain melakukannya.
Berikut adalah beberapa kondisi yang bisa menyebabkan seseorang menguap selain mengantuk, di antaranya:
Penyebab Seseorang Menguap
1. Merasa Cemas
Kids, tahukah kamu seseorang bisa menguap ketika mereka merasa cemas?
Kecemasan yang dirasakan seseorang bisa berdampak pada jantung dan sistem pernapasan. Hal ini bisa memicu rasa sesak, stres, dan mendorong seseorang untuk menguap.
Ketika merasa cemas berlebihan, seseorang bisa menguap lebih sering ketimbang ketika mereka sedang merasa baik-baik saja dan kalem.
Baca Juga: Sering Diabaikan, Ternyata Sering Menguap Bisa Jadi Tanda dari Penyakit Serius Ini
2. Ketularan Menguap dari Orang Lain
Menguap itu ternyata bisa menular pada orang lain, lo, Kids.
Ada anggapa bahwa makin mudahnya seseorang menguap karena meniru orang lain melakukannya.
Makin baik kemampuan meniru kebiasaan ini maka makin baik juga kemampuan interaksi sosial dan tingkat empatinya.
3. Merasa Bosan
Ketika situasi terasa datar dan enggak seru, ternyata otakmu jadi enggak terpicu untuk bekerja dan berubah melambat, lo.
Hal ini bisa menyebabkan suhu tubuh ikut menurun, sehingga kamu akan mulai merasa mengantuk dan sering menguap karenanya.
4. Depresi
Selain karena cemas, seseorang yang merasa depresi juga cenderung akan menguap berlebihan.
Baca Juga: 8 Asupan Sehat yang Bantu Atasi Depresi, Dari Teh Hingga Buah Apel
Ketika seseorang mengalami depresi, biasanya akan merasa sangat lelah karena berbagai tekanan yang terjadi dalam hidupnya.
Bahkan beberapa orang yang mengalami depresi juga bisa mengalami efek samping dari obat antidepresan yang dikonsumsinya.
5. Gangguan Jantung dan Stroke
Ketika menguap berlebihan ada hubungannya dengan saraf vagus yang ada di bagian bawah otak dan menurun hingga jantung.
Di sebagian kasus, menguap berlebihan bisa menandakan bahwa ada pendarahan di sekitar jantung yang bisa memicu serangan jantung.
Selain itu, menguap juga bisa berkaitan dengan kondisi stroke, karena menguap bisa mengatur dan mengurangi suhu basal tubuh dan otak setelah ada cedera otak.
6. Kegagalan Organ Hati
Menguap bisa jadi fase akhir dari kondisi kegagalan pada organ hati seseorang.
Kondisi ini diikuti dengan munculnya gejala lain seperti berkurangnya selera makan, diare, hingga rasa kantuk berlebihan.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | klikdokter.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar