Rasa dendam ini akan terus ada dan memengaruhi seseorang sampai bisa disalurkan ke orang lainnya.
Ada dorongan untuk membuat orang lain merasakan apa yang dirasakannya supaya perasaannya jadi lebih baik.
4. Konten media yang kurang cocok dan pas diakses oleh anak-anak bisa menjadi inspirasi dan contoh yang enggak baik untuk mereka.
Media seperti televisi dan internet bisa membuat anak terdorong untuk meniru dan melakukan kekerasan tanpa alasan yang jelas.
Selain faktor-faktor yang sudah disebutkan di atas, perilaku cyberbullying juga bisa dilihat dari sisi pelakunya.
"(Anak-anak yang mem-bully) Itu biasanya terlalu ditekan orang tuanya sehingga ada kecenderungan cari perhatian, mereka juga susah mengambil keputusan atau membedakan mana yang baik, mana yang buruk," tambah Ibu Rita kemudian.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | unicef.org,kpai.go.id,Wawancara |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar