GridKids.id - Kids, seperti kasus COVID-19 di tanah air semakin meningkat.
Baru-baru ini Kementrian Kesehatan (Kemenkes) RI mengonfirmasi 3 temuan kasus COVID-19 yang melibatkan subvarian BA.2.75 atau Centaurus.
Apa yang dimaksud subvarian baru Centaurus?
Subvarian BA.2.75 merupakan subvarian BA.2 yang menjadi strain dominan di Amerika Serikat di pertengahan Mei hingga Juni lalu.
Melansir dari Kompas.com, subvarian ini diberi nama Centaurus ternyata bukan nama resmi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Diduga penamaan ini diambil dari kata "centaur" yang merupakan makhluk mitologi setengah kuda dan setengah manusia.
Diketahui subvarian Centaurus ini menjadi perhatian di seluruh negara di dunia, Kids.
Hal ini dikarenakan hingga saat ini COVID-19 varian Omicron terus bermutasi dan berpotensi menimbulkan transisi.
Pada Senin (18/7) seorang ahli epidomiologi UI, Pandu Riono mengungkapkan bahwa subvarian Centaurus teridentifikasi di Jakarta dan Bali.
Baca Juga: Sudah Masuk Indonesia, Apa Itu Subvarian Baru Omicron Centaurus?
Pertama kali subvarian ini terdeteksi di pada awal Mei 2022 di India, Kids.
Kini subvarian Centaurus juga sudah terdeteksi di sekitar 10 negara, termasuk Australia, Jerman, Kanada, Inggris, AS, dan Indonesia.
Mutasi dari subvarian terbaru ini dikonfirmasi oleh Pusat Pencegahan dan Pengendalian Peyakit Eropa (ECDC) sebagai "varian dalam pemantauan".
Hal tersebut diartikan ada beberapa indikasi yang menjadikan subvarian Centaurus bisa lebih menular atau berkaitan dengan penyakit yang lebih parah.
Lantas, apa saja gejala subvarian Centaurus?
Mengenal Gejala Subvarian Centaurus
Diketahui gejala subvarian Centaurus dengan Omicron asli dan subvarian lainnya memiliki kesamaan.
Berikut ini gejala subvarian BA.2.75 atau Centaurus, antara lain:
1. pilek
Baca Juga: Subvarian Baru COVID-19 Omicron Ditemukan, Terbukti Punya Tingkat Penularan Lebih Tinggi
2. hidung tersumbat
3. kelelahan
4. batuk
Melansir dari Kompas.com, subvarian Centaurus tampaknya memiliki delapan mutasi tambahan yang memungkinkan bisa menambah replika dan penyebarannya.
Itulah informasi tentang sunvarian BA.2.75 atau Centaurus serta gejalanya.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar