GridKids.id - Kids, apakah kamu termasuk orang yang harus makan makanan hangat ketimbang makanan yang sudah dingin?
Beberapa orang mungkin lebih nyaman makan makanan yang enggak terlalu panas atau tapi enggak terlalu dingin juga.
Tapi, tahukah kamu kenapa anak-anak lebih suka makan makanan yang hangat?
Anak-anak dikenal sebagai picky eater, karena masih dalam proses adaptasi dengan hal-hal baru termasuk makanan.
Dalam beberapa kondisi, anak usia balita sering menolak makan makanan yang dingin atau terlalu panas.
Indera pengecap atau lidah anak-anak masih lebih sering merasa asing ketika harus menjajal cita rasa, tekstur, atau suhu makanan yang baru.
Dilansir dari parenting.dream.co.id, kecenderungan anak-anak untuk makan makanan hangat sudah dikenali sejak awal mereka mengecap makanan yang diberikan orang tuanya.
Keterbiasaan inilah yang membuat anak kurang suka jika suhu makanannya enggak seperti biasanya.
Kebiasaan ini nantinya akan berkembang dan berubah seiring waktu, ketika anak belajar untuk mencoba makanan dari berbagai suhu menyesuaikan dengan lingkungannya.
Baca Juga: Kenapa Makanan Panas Sebaiknya Tak Didinginkan dengan Ditiup? #AkuBacaAkuTahu
Kenapa Makanan Panas atau Hangat Lebih disukai?
Tak hanya masalah kebiasaan, kesukaan anak-anak makan makanan yang hangat berkaitan dengan rasa dan juga aroma dari makanan yang disantapnya.
Hal ini didukung oleh pernyataan seorang Profesor dari Alabama University yang menyatakan bahwa makanan panas terasa lebih nikmat daripada makanan yang sudah dingin.
Hal ini berkaitan dengan aroma dan cita rasa makanan, makanan panas mengeluarkan lebih banyak partikel udara ketimbang makanan yang sudah dingin.
Indera penciuman akan menerima aroma tersebut dan mendorong kita untuk menyantap makanan panas tersebut.
Nah, misalnya kamu dihadapkan pada dua mangkuk mie rebus yang satunya masih mengepul uap makanannya dan yang satu lagi tanpa uap.
Kamu pasti akan memilih makanan yang terlihat beruap, karena yakin rasanya akan lebih nikmat ketimbang mie rebus yang sudah dingin.
Menyantap makanan panas atau yang baru dimasak terasa lebih nikmat karena aroma atau rasanya masih tajam, berbeda ketika menyantapnya dalam kondisi dingin.
Hal ini berkaitan dengan pengalaman makan yang dimilikki seseorang sehingga ada kecenderungan untuk memilih santapan yang lebih baru dengan suhu yang panas.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Bobo.grid.id |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar