GridKids.id - Kids, seperti yang kita ketahui, darah manusia maupun hewan mengandung unsur warna merah.
Namun, ternyata ada spesies hewan di dalam laut yang enggak berdarah merah, lo.
Wah, hewan apakah itu? Kira-kira darahnya berwarna apa, ya?
Perlu diketahui bahwa darah gurita dan cumi-cumi bukan berwarna merah, melainkan berwarna biru.
Mengapa hal ini bisa terjadi?
Darah gurita dan cumi-cumi berwarna biru disebabkan oleh sejumlah faktor, salah satunya evolusi sederhana dari kedua hewan tersebut.
Banyak orang yang enggak tahu darah gurita dan cumi-cumi berwarna biru karena habitat mereka berada di dalam laut sehingga jarang terlihat oleh manusia.
Darah berwarna biru mengandung hemosianin, yakni zat tembaga dalam protein. Sedangkan, darah merah mengandung hemoglobin atau zat besi.
Lalu, apa penyebab gurita dan cumi-cumi memiliki darah berwarna biru?
Daripada makin penasaran, langsung saja simak ulasan lengkap di halaman berikutnya, yuk!
Baca Juga: Sebagai Alat Perlindungan Diri, Kenapa Tinta Cumi Berwarna Hitam? #AkuBacaAkuTahu
Alasan Darah Gurita dan Cumi-Cumi Berwarna Biru
1. Habitat gurita dan cumi-cumi
Penyebab darah gurita dan cumi-cumi berwarna biru ialah terjadi evolusi sederhana, Kids.
Untuk yang belum memahami evolusi dari kedua hewan tersebut, GridKids akan mencontohkan evolusi darah merah pada manusia.
Dalam darah manusia, terdapat sejumlah zat yang berperan penting, di antaranya seperti zat besi yang terkandung dalam hemoglobin.
Selain itu ada juga protein yang dibawa darah untuk menjadi oksigen ke jaringan tubuh.
Zat besi akan mengikat oksigen sehingga terjadi perubahan warna pada darah yang sebelumnya merah.
Selain itu, tembaga yang mengikat oksigen dan memicu perubahan warna darah biru pada gurita dan cumi-cumi.
Bagi yang belum tahu, gurita dan cumi-cumi mampu hidup di dekat dasar laut suhu ekstrem atau Arktik.
Baca Juga: Bukannya Aneh, Ini Alasan Gurita Memiliki 3 Jantung dan 9 Otak #AkuBacaAkuTahu
Pada suhu tersebut, oksigen akan mengikat protein, jika enggak bisa dipisahkan maka organisme akan mati lemas.
Namun, gurita dan cumi-cumi mampu beradaptasi dan mengubah konsentrasi hemosianin dalam darah.
2. Evolusi cumi-cumi dan gurita
Beberapa penelitian menunjukkan evolusi sederhana bisa merubah warna.
Namun, jika gurita enggak berevolusi sepenuhnya karena masih hidup di perairan hangat.
Hal ini dikarenakan gurita memiliki usia hidup yang pendek sehingga enggak punya kemampuan untuk bermigrasi jauh.
Hal tersebut disebabkan karena pola hidup hingga mobilitas mereka.
Nah, itu tadi beberapa alasan mengapa darah gurita dan cumi-cumi berwarna biru, Kids.
Semoga bermanfaat untuk menambah informasi dan pengetahuan umum kamu, ya!
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Bobo.grid.id,sains.kompas.com |
Penulis | : | Putu Bagoes |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar