GridKids.id - Penyakit Mulut dan Kuku atau PMK adalah penyakit hewan menular yang menyerang hewan ternak.
Mulai dari sapi, kerbau, kambing, dan babi bisa terkena virus PMK, Kids.
Menjelang Hari Raya Idul Adha, PMK menjadi kekhawatiran baru di tengah masyarakat.
Hal ini dikarenakan hewan ternak seperti sapi di berbagai daerah di Indonesia banyak terkena virus PMK.
Penularan PMK akan lebih cepat terutama di iklim yang sejuk dan lembap.
Virus PMK bisa bertahan lama di lingkungan dan bertahan hidup pada tulang, kelenjar, susu, dan produk susu.
Yuk, simak penjelasan di bawah ini mengenai obat sapi yang terinfeksi PMK serta pengobatan dan pengendalian ternak di tengah wabah PMK, ya.
Obat Sapi yang Terinfeksi PMK
Pengobatan untuk sapi yang terinfeksi PMK bisa menggunakan antibiotok dan vitamin sebagai penanganan yang utama.
Baca Juga: Wabah PMK Merebak Menjelang Idul Adha, Hindari Konsumsi Daging Bagian Ini
Namun, ketersediaan obat-obatan tersebut sangat terbatas seiring merebaknya kasus PMK, Kids.
Sehingga diperlukan pengobatan alternatif yang bisa diberikan untuk mempercepat kesembuhan ternak yang terfeksi PMK.
Obat untuk hewan ternak seperti sapi yang terinfeksi PMK bisa menggunakan obat herbal.
Obat PMK sapi dengan herbal bisa menggunakan bahan-bahan yang bersifat alami yang didapatkan dari tumbuh-tumbuhan sekitar.
Nah, bahan-bahan alami tersebut diolah menjadi obat tradisional sebagai alternatif dalam mengobati luka.
Di samping itu, soda kue juga bisa dijadikan sebagai pembersih luka sekitar bibir dan lidah.
Sementara bawang putih, kunyit, daun kemangi, daun nimba, madu, dan lainnya bisa berguna sebagai antiseptik untuk mencegah infeksi dan mempercepat kesembuhan luka.
Bagaimana pengobatan dan pengendalian ternah di tengah wabah PMK?
Nah, sapi yang telah terinfeksi virus PMK bisa dilakukan dengan beberapa metode alternatif pengobatan dan pengendalian, di antaranya:
Baca Juga: Menyerang Sapi, Apakah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) Bisa Menular ke Manusia?
1. Melakukan pemotongangan jaringan tubuh hewan yang terinfeksi.
2. Kaki yang sudah terinfeksi bisa diterapi dengan larutan cuprisulfat.
3. Melakukan injeksi intravena preparat sulfadimidine.
4. Hewan yang terserang penyakit harus dikarantina atau dipisahkan dari hewan yang sehat selama masa pengobatan.
Untuk pencegahannya, bisa dilakukan dengan menempatkan hewan yang enggak terinfeksi dalam kandang kering dan dibiarkan jalan-jalan.
Selain itu, peternak bisa memberikan pakan yang cukup untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh hewan yang sehat.
Adapun perawatan lainnya bisa dilakukan dengan mengolesi kaki hewan yang sehat dengan larutan cuprisulfat 5% setiap hari selama satu minggu, Kids.
Setelah itu terapi dilakukan seminggu sekali sebagai cara efektif untuk pencegahan PMK pada ternak sapi.
Nah, sekarang sudah tahu ya, Kids, apa obat untuk sapi yang terpapar virus PMK serta cara pengobatan dan pengendalian.
(Penulis: Mela Arnani)
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar