Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mewujudkan balas budi ini adalah lewat pendidikan.
Sekolah-sekolah untuk pribumi mulai didirikan sebagai wadah untuk menuntut pendidikan yang layak. Namun, pada awalnya pendidikan masih terbatas hanya untuk kaum bangsawan dan para pejabat pribumi saja.
Kondisi ini lalu mendorong para tokoh priyayi mengupayakan dibuatnya sekolah untuk rakyat biasa sehingga pendidikan bisa dijangkau semua pihak.
Pada 1900 tercatat ada sekitar 169 Eurepese Lagree School (ELS) setara Sekolah Dasar di seluruh wilayah Hindia Belanda.
Selain itu dibentuk juga pendidikan dasar seperti di Hollands Inlandse School atau Sekolah Belanda untuk Bumiputera (HIS) lalu Meer Uitgebreid Lager Onderwijs atau setara Sekolah Menengah Pertama (MULO).
Lalu, dilanjutkan ke sekolah menengah yaitu Algemene Middelbare School atau Sekolah Menengah Atas Hindia Belanda (AMS) dan Hogere Burger School atau Sekolah Menengah Umum (HBS).
Pertanyaan: |
Seperti apakah posisi orang pribumi dalam kelas masyarakat pada masa penjajahan kolonial? |
Petunjuk, cek lagi page 1. |
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | kids.grid.id |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar