GridKids.id - Belakangan ini, beberapa wilayah di Indonesia digemparkan oleh kejadian matinya ratusan babi.
Salah satunya adalah yang terjadi di Bali dan memukul para peternak Bali, Kids.
Atas kejadian tersebut, bahkan, peternak di Bali disebut terancam kolaps alias jatuh.
Hal tersebut diduga karena demam babi Afrika atau African Swine Fever (ASF) yang penyebabnya merupakan virus.
Berkat adanya isu wabah ASF tersebut, harga babi di pasaran pun anjlok dan mengancam para peternak.
Vaksin ASF
Menanggapi perkembangan kasus tersebut, Kementerian Pertanian akan segera melakukan uji coba vaksin untuk mencegah virus ASF.
Prototipe vaksin akan segera diuji coba. Hal itu diharapkan dapat berhasil, sehingga kedepannya mampu mencegah penyebaran penyakit demam babi Afrika.
Menurut I Ketut Diarmita selaku Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, pembuatan vaksin ASF enggak mudah, Kids.
Ada banya negara yang telah mencoba membuatnya, tapi sayangnya belum ada yang berhasil membuat vaksin yang efektif dalam mencegah penyakit.
Nah, I Ketut pun berharap ada terobosan dalam pengembangan vaksin di Indonesia.
Masih Dugaan
Kasus kematian begitu banyak babi cukup meresahkan.
Di Bali sendiri kasus tersebut sudah mematikan 898 ekor dalam satu bulan terakhir ini, Kids.
Namun demikian, I Ketut menegaskan bahwa kejadian tersebut masih merupakan suspek atau dugaan dari kasus ASF.
Baca Juga: Banyak Wabah Berbahaya Berasal dari China, Kira-Kira Apa Penyebabnya?
Di samping itu, dalam mengantisipasi kasus serta mencegah penyebaran penyakit, menurut penilaiannya, tindakan yang dilakukan petugas kesehatan hewan di Bali sudah tepat dan sigap.
Berdasarkan perkiraan pemerintah, kasus kematian babi di Bali tersebut adalah karena adanya penerbangan langsung dari negara tertular.
Selain itu ada pula praktik pemberian sisa makanan sebagai pakan atau swill feeding yang biasa dilakukan oleh masyarakat.
Hal itu dinilai sebagai terduga sumber masuknya penyakit jika mengingat sifat virus yang tahan pada makanan olahan dan lingkungan.
Nah, pertanyaannya apakah virus yang menyebabkan penyakit pada babi di Bali ini bisa menular ke manusia?
I Ketut menegaskan bahwa virus tersebut enggak dapat menular ke manusia karena bukan zoonosis.
Oleh karena itu, masyakarak pun dihimbau supaya enggak perlu takut kalau ingin mengonsumsi daging hewan satu ini.
Baca Juga: Sirih Ternyata Ampuh Basmi Nyamuk Penyebab Demam Berdarah, Begini Caranya
Tonton video ini, yuk!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Rahwiku Mahanani |
Editor | : | Grid Kids |
Komentar