GridKids.id - Siapa nih, di antara kamu yang suka makan mi instan?
Mi instan memang menjadi salah satu makanan yang mudah disajikan kapan saja dengan praktis.
Mi instan adalah makanan olahan yang diproses dan telah diubah dari bentuk aslinya menjadi bentuk baru karena alasan kesehatan dan alasan tertentu.
Proses yang dapat terjadi pada makanan olahan seperti pendinginan, pemasakan, pemanasan dan pengeringan.
Namun tahukah kamu, bahaya mengonsumsi mi instan setiap hari ternyata dapat mengganggu kesehatan kita.
Makanan yang diproses biasanya terdapat penambahan gula, garam, dan lemak untuk memberikan rasa yang lebih enak dan juga agar lebih awet disimpan dalam waktu yang lama.
Penambahan kandungan tersebut juga dapat memengaruhi tampilan makanan yang diproses, dan bisa meningkatkan keinginan seseorang untuk memakannya lagi.
Dengan penambahan gula, lemak yang terkandung dalam makanan yang diproses akan meningkat dan mengurangi nutrisi di dalamnya.
Lalu, apa saja bahaya mengonsumsi mi instan setiap hari? Yuk, simak berikut ini!
Baca Juga: Dianggap Mujarab, Ketahui 3 Bahaya Mengonsumsi Obat Tidur Terus Menerus
5 bahaya mengonsumsi mi instan setiap hari
1. Diabetes
Mi instan terbuat dari maida yaitu olahan tepung terigu yang mengalami proses penghalusan, pemutihan, dan penggilingan.
Kandungan ini hanya bahan tambahan saja yang enggak memiliki kandungan nutrisi apapun di dalam mi instan.
Maida juga mengandung gula yang tinggi sehingga jika terus dikonsumsi dapat meningkatkan gula darah dalam tubuh.
Saat mengonsumsi maida, pankreas akan melepas insulin dengan cepat untuk mencernanya yang seharusnya membutuhkan waktu.
Kondisi inilah yang dapat memicu pembengkakan dan berpotensi pada penyakit diabetes tipe 2.
2. Obesitas
Terlalu sering makan mi instan juga bisa menambah berat badan atau obesitas.
Baca Juga: Jantung Jadi Taruhannya, Ini 5 Hal yang Terjadi pada Tubuh Jika Makan Ayam Setiap Hari
Satu bungkus mi instan rata-rata mengandung 14 gram lemak jenuh yang mana, angka ini telah memakan sekitar 40 persen dari kebutuhan harian kita.
Mi instan juga mengandung kalori tinggi dan nilai gizi yang masuk ke dalam tubuh hanyalah sedikit dan enggak sebanding dengan kalorinya.
3. Sindrom metabolik
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa peningkatan konsumsi mi instan berkaitan dengan erat risiko sindrom metabolik.
Hasilnya, peserta yang makan mi instan sebanyak tiga kali atau lebih dari seminggu memiliki tekanan darah dan glukosa darah lebih tinggi dibandingkan dengan peserta yang makan mi instan sekali dalam sebulan.
Sindrom metabolik ini kemungkinan terjadi karena tingginya kandungan sodium dan lemak jenuh tak sehat di dalam mi instan.
4. Meningkatnya risiko penyakit liver
Makanan yang melalui proses pengolahan panjang seperti mi instan mengandung pengawet dan zat adiktif yang dapat menekan kerja organ hati atau liver.
Jika terus dibiarkan, liver akan menimbun lemak berlebih dalam selnya sendiri yang mengakibatkan menumpuknya lemak dan timbul kerusakan pada liver.
Baca Juga: Dapat Berdampak Buruk bagi Penyandang GERD, Kenali 4 Bahaya Mengonsumsi Sawi Putih
5. Gangguan pencernaan
Mi instan juga ditambahkan dengan zat tertiary-butyl hydroquinone (TBHQ) yaitu pengawet yang berbahan dasar minyak.
Tubuh akan memerlukan waktu lama untuk mencerna pengawet ini. Bahkan, setelah dua jam, perut belum bisa mengurai zat ini sehingga akan mengalami gangguan pencernaan.
Lamanya waktu tersebut akan membuat perut terpapar oleh zat ini lebih lama, yang dapat mengakibatkan kemampuan perut untuk menyerap nutrisi dari makanan lain jadi lebih sulit.
Itulah 5 bahaya mengonsumsi mi instan setiap hari yang perlu kita waspadai yang juga dapat menimbulkan berbagai macam risiko penyakit.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | hellosehat.com |
Penulis | : | Heni Widiastuti |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar