GridKids.id - Kids, jelaskan bagaimana latar belakang Agresi Militer Belanda 1 dan dampaknya bagi Indonesia!
Nah, pada artikel ini kita akan mencari tahu mengenai latar belakang Agresi Militer Belanda 1 dan dampaknya bagi Indonesia.
Perlu diketahui bahwa Agresi Militer Belanda 1 ialah serangan Belanda setelah Belanda melanggar Perjanjian Linggarjati.
Pihak Belanda mengartikan isi perjanjian Linggarjati sesuai dengan pidato Ratu Wihelmina pada 7 Desember 1942.
Berdasarkan pidato tersebut bangsa Indonesia merupakan negara persemakmuran.
Menurut Perjanjian Linggarjati, Indonesia hanya memiliki wilayah Sumatera, Jawa, dan Madura saja, Kids.
Belanda meyakini bahwa wilayah lainnya menjadi sebuah negara federal sementara pihak Indonesia berpikir wilayah sisanya akan dibiarkan saja tanpa dibentuk menjadi negara federal.
Tak hanya kesalahpahaman yang melatarbelakangi Agresi Militer Belanda I, namun juga ada beberapa alasan lainnya, lo.
Salah satunya adalah Belanda berpikir bahwa Indonesia belum mampu melakukan hubungan internasional sehingga menawarkan bantuan kepada Indonesia.
Baca Juga: Nilai-Nilai dan Bentuk Perjuangan Sultan Agung Melawan Penjajah, Materi Kelas 4 SD Tema 5
Dikarenakan perbedaan paham, Van Mook yang merupakan Gubernur Jenderal Hindia Belanda enggak lagi mengikuti Perjanjian Linggarjati.
Nah, sehingga pada 21 Juli 1947 terjadi Agresi Militer Belanda I di Sumatera Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Alasan Belanda memulai Agresi Militer I di wilayah tersebut karena mereka ingin menguasai sumber daya alam yang ada di sana.
Ada beberapa tokoh Indonesia yang gugur dalam Agresi Militer Belanda I, yaitu Adisucipto, Adi Sumarmo Wiryokusumo, dan Dr, Abdulrachman Saleh.
Pada 1 Agustur 1947, PBB mengeluarkan resolusi No. 27 meminta pihak Belanda dan Indonesia untuk mediasi mengenai konflik tersebut.
Agresi Militer Belanda I berakhir di tanggal 17 Januari 1948 setelah mendapat tekanan internasional dari PBB melalui Perjanjian Renville.
Lalu, apa saja dampak Agresi Militer Belanda I bagi Indonesia?
Yuk, simak informasi di bawah ini untuk mengetahui apa saja dampak Agresi Militer Belanda I bagi Indonesia!
Dampak Agresi Militer Belanda 1 bagi Indonesia
Baca Juga: Kunci Jawaban IPS Kelas 8 Hal 233: Penyebab Kegagalan Mengusir Penjajah
Agresi Militer Belanda I membawa dampak baik dan buruk bagi Indonesia.
1. Dampak Baik: Indonesia Diakui dan Mendapat Perhatian Internasional
Dampak baik Agresi Militer Belanda 1 bagi Indonesia ialah bangsa Indonesia diakui dan mendapat perhatian internasional.
Diketahui beberapa negara Arab mengakui kebebasan Indonesia secara de jure. Mesir menjadi negara Arab pertama yang mengakui kebebasan Indonesia, Kids.
Perhatian dan simpati negara Arab enggak terlepas dari peran penting Sutan Syahrir.
Beliau mengirim utusan yang dipimpin K.H Agus Salim ke negara-negara Islam di Timur Tengah.
Diketahui pengakuan Mesir dan negara Arab lainnya sangat menolong Indonesia untuk memperkuat posisi dalam perjanjian internasional.
2. Dampak Buruk: Kekuatan Militer Indonesia Semakin Lemah
Agresi Militer Belanda I juga membawa dampak buruk bagi Indonesia, lo.
Baca Juga: Hubungan antara Proklamasi Kemerdekaan dengan Pembukaan UUD 1945
Diketahui lebih dari 150 ribu pasukan Indonesia gugur dalam operasi tersebut.
Bahkan enggak hanya dari militer melainkan warga sipil juga menjadi korban dalam peperangan ini.
Di samping itu, wilayah Republik Indonesia semakin sempit karena sejumlah daerah dikuasai oleh Belanda, Kids.
Belanda juga menyerang pada bidang ekonomi. Hal berdampak pada ekonomi bangsa Indonesia yang semakin menurun.
Kekuatan pejuang dan Tentara Nasioanal Indonesia (TNI) semakin terjepit.
Nah, itulah informasi mengenai latar belakang Agresi Militer Belanda I dan dampaknya bagi Indonesia.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar