GridKids.id - Kids, pernahkah kamu melihat seseorang tertidur dengan mata terbuka?
Hal itu mungkin cukup mengherankan dan membuatmu merasa penasaran kenapa bisa terjadi.
Ternyata dalam dunia medis fenomena tidur dengan mata terbuka dikenal dengan istilah lagophtalmos.
Kondisi ini bisa disebabkan karena adanya kondisi tertentu pada seseorang seperti kelopak mata pendek dan lemah, adanya jaringan parut, hingga permasalahan saraf bawaan.
Kebanyakan orang yang mengalami kondisi ini enggak menyadari bahwa ketika tidur mereka membuka matanya.
Berikut adalah beberapa penyebab seseorang bisa tertidur dengan mata terbuka, di antaranya:
1. Kelopak mata pendek dan lemah
Ada beragam kondisi bawaan yang menyebabkan kelopak mata jadi semakin pendek.
Selain itu, kondisi ini juga bisa menyebabkan penurunan tonus ototnya sehingga menghambat kelopak mata untuk sepenuhnya menutup ketika tidur.
Baca Juga: Bagian dalam Organ Mata serta Fungsinya, Biologi Kelas 7 SMP
Untuk mengatasi kondisi ini ada tahapan operasi untuk mengencangkan kelopak mata.
Selain itu, upaya mengatasinya bisa dilakukan melalui proses pembuangan lemak di sekitar mata yang bisa membahayakan kelopak mata seseorang.
2. Jaringan Parut
Adanya trauma fisik atau penyakit tertentu seperti sindrom Stevens-Johnson.
Kondisi ini bisa melukai komponen kelopak mata dan menyebabkan fungsinya jadi terbatas dan enggak bisa leluasa menutup ketika dalam kondisi rileks atau tertidur.
3. Proptosis
Bola mata yang menonjol membuat banyak area permukaan yang harus ditutupi dengan kelopak mata.
Proptosis bisa disebabkan karena adanya gangguan tiroid seperti penyakit graves yang memengaruhi anatomi wajah seseorang, kondisi infeksi atau tumor.
Baca Juga: Menjaga Mata Tetap Sehat, Inilah 4 Hal yang Harus Diperhatikan saat Membaca Buku
4. Masalah Saraf
Ada beberapa masalah yang memengaruhi saraf wajah seseorang hingga mencegah kelopak mata untuk berfungsi dengan baik.
Permasalahan kesehatan yang dimaksud termasuk Bell's palsy, penyakit Lyme, dan cedera.
5. Idiopatik
Jika enggak ada penyebab yang terdeteksi sudah menyebabkan seseorang tidur dengan mata terbuka, maka kondisi ini bisa disebabkan oleh idiopatik.
Selain mengalami lagopthalmos, beberapa orang juga bisa tidur dengan mata terbuka ketika mereka tidur sambil berjalan.
Jika kamu mengalami kondisi ini dan memeriksakannya ke dokter, kemungkinan kamu akan diberi resep obat tetes mata dan salep untuk mengurangi atau mencegah terjadinya gejala mata kering.
Biasanya akan disarankan juga menggunakan plester medis untuk membantu mata menutup sempurna saat tidur.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Alodokter.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar