Selain memproduksi hormon yang memproduksi energi, ada juga hormon yang bisa menyebabkan seseorang merasa ngantuk setelah makan, yaitu serotonin.
Beberapa makanan juga bisa mendorong produksi melatonin yang membantu seseorang untuk bisa tidur.
Ada beberapa makanan yang bisa memicu seseorang merasa lemas setelah makan, seperti makanan dengan kandungan asam amino tryptophan bisa ditemukan pada beberapa makanan seperti ikan, telur, bayam, kedelai, tahu, dan keju.
Senyawa ini bisa mendorong produksi serotonin yang mengendalikan siklus tidur seseorang.
Selain itu, ada beberapa buah yang bisa menyebabkan seseorang mengalami food coma seperti ceri dan pisang.
Selain makanan, siklus tidur dan rutinitas seseorang juga memengaruhi risiko mengalami food coma.
Ketika seseorang kurang tidur di malam hari, ketika merasa kenyang mereka cenderung ingin beristirahat atau merebahkan diri. Untuk menghindari risiko mengalami food coma, perlu memerhatikan siklus tidur atau kebiasaan istirahat yang baik.
Tak hanya tidur di malam hari, ketika punya kebiasaan melakukan power nap selama 10-20 menit di siang hari bisa membantu meningkatkan kewaspadaan dan mengurangi risiko hilang fokus karena food coma setelah makan siang.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com,Sehatq.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar