Meski vaksinasi booster dianjurkan bagi masyarakat yang akan mudik, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau agar enggak melakukan booster secara mendadak.
Terlebih, mepet dengan hari-H keberangkatan.
Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan, sistem kekebalan tubuh atau antibodi enggak langsung terbentuk begitu dilakukan vaksinasi.
Dibutuhkan waktu satu sampai dua minggu setelah booster agar antibodi bisa terbentuk.
Oleh karena itu, dihimbau untuk melakukan vaksinasi jauh-jauh hari sebelum mudik.
Meski begitu, pemerintah tetap menyediakan pos vaksinasi di sejumlah titik perjalanan mudik.
Namun, vaksinasi pada pos-pos tersebut cuma sebagai upaya terakhir.
Vaksinasi di pos mudik juga sebaiknya enggak dilakukan. Hal ini untuk menghindari kerumunan di tempat tersebut.
Baca Juga: Menyentuh Angka 13%, Apa Penyebab Laju Vaksinasi Booster Berjalan Lambat?
Jangan Memaksakan Vaksinasi Booster
Kemenkes mengingatkan untuk jangan memaksakan vaksinasi booster pada saat mudik.
Sementara itu, jumlah vaksin yang disediakan diperkirakan mencapai 1.000 dosis per hari di pos-pos mudik besar.
Sedangkan pos-pos mudik kecil, kemungkinan menyediakan 150-300 dosis vaksin.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Danastri Putri |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar