GridKids.id - Data terbaru Kementerian Kesehatan yang dipublikasikan pada Senin (11//4/2022) menunjukkan bahwa prosentasi vaksinasi booster sudah mencapai 13,10% atau sekitar 27.291.778 dosis penerima.
Vaksinasi booster untuk masyarakat umum di Indonesia sudah dimulai sejak 12 Januari 2022, sedangkan untuk tenaga kesehatan sudah dimulai sejak pertengahan 2021.
Pemerintah bahkan sudah menjadikan vaksinasi sebagai salah satu freepass untuk mudik lebaran tahun ini.
Freepass maksudnya dengan menerima vaksinasi booster masyarakat boleh mudik dan mengakses moda transportasi apapun tanpa harus menunjukkan hasil tes negatif PCR atau Antigen.
Lalu, apa yang membuat proses pemberian vaksinasi ke masyarakat umum enggak bisa berjalan dengan lebih cepat?
Adanya Hambatan Pelaksanaan Vaksinasi Booster
Dilansir dari kompas.com, Ibu Siti Nadia Tarmizi, selaku Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan, menyebutkan bahwa ada beberapa kendala yang membuat vaksinasi booster untuk masyarakat umum berjalan dengan laju yang lambat.
Salah satunya adalah karena kondisi COVID-19 di Indonesia yang kian hari kian membaik.
Kondisi yang seperti titik terang bagi pandemi berkepanjangan ini malah menimbulkan perasaan ragu pada masyarakat untuk menerima vaksinasi dosis ketiga.
Baca Juga: Tetap Bisa Vaksinasi COVID-19 Selama Ramadan, Begini Tanggapan Ahli
Beberapa punya kekhawatiran akan efek samping atau KIPI (Kasus Ikutan Pasca Imunisasi) yang bisa terjadi dari pengalaman menerima vaksin primer sebelumnya.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar