GridKids.id - Kids, ketika satu porsi makanan enggak bisa dihabiskan dalam sekali waktu, beberapa orang akan memanaskan makanan sebelum memakannya lagi.
Apalagi bagi beberapa umat Muslim yang menjalani ibadah puasa Ramadan, beberapa sajian berbuka yang belum dihabiskan akan bisa disantap lagi ketika sahur setelah dipanaskan atau dihangatkan lagi.
Tapi, tahukah kamu bahwa cara ini bisa menyebabkan beberapa masakan atau makanan jadi berbahaya untuk dikonsumsi?
Selain itu, akan terjadi perubahan rasa dan tekstur pada makanan, hingga kandungan gizi yang terkandung di dalamnya.
Berikut adalah beberapa jenis makanan yang enggak boleh dipanaskan lagi, di antaranya:
1. Nasi
Makanan pokok orang Indonesia ini ternyata merupakan salah satu makanan yang sebaiknya enggak dipanaskan kembali.
Hal ini disebabkan karena beras mentah punya kandungan spora yang bisa berubah jadi bakteri dan tetap ada bahkan setelah beras diproses menjadi nasi matang.
Nasi yang dibiarkan ada pada suhu ruangan bisa berkembang jadi racun yang menyebabkan seseorang yang mengonsumsinya mengalami diare dan muntah-muntah.
Baca Juga: Mengurangi Kadar Kolesterol hingga Bikin Lebih Kenyang, Inilah 4 Manfaat Konsumsi Nasi Putih Dingin
2. Telur
Telur yang kaya kandungan protein jika dipanaskan pada suhu tinggi bisa merubah makanan ini jadi beracun dan merusak saluran pencernaan.
Apapun bentuknya, segala jenis variasi masakan telur sebaiknya jangan dipanaskan lagi, ya, Kids.
3. Kentang
Kentang yang dipanaskan lagi bisa kehilangan nilai gizi, selain itu jika kentang dibiarkan di suhu ruangan untuk waktu yang lama kentang bisa berubah jadi racun.
Ketika seseorang mengonsumsi kentang yang dipanaskan bisa menimbulkan keluhan seperti mual, atau gejala keracunan makanan.
4. Jamur
Jamur paling baik dikonsumsi di hari yang sama bahan makanan ini diolah.
Kandungan proteinnya yang kaya bisa berubah jadi kandungan berbahaya bagi tubuh jika dipanaskan lagi.
Baca Juga: Cocok Dijadikan Lauk, Inilah 6 Jenis Jamur yang Bisa Dimakan, Sudah tahu?
Ada beberapa risiko gangguan kesehatan seperti masalah pencernaan hingga masalah jantung serius yang bisa dialami seseorang jika mengonsumsi olahan jamur yang dipanaskan lagi.
5. Sayuran Hijau
Kandungan antioksidan dan serat tinggi pada sayuran hijau membuat banyak orang mengonsumsinya untuk memberikan asupan sehat bagi tubuh.
Tapi, perlu hati-hati, ya, Kids, ternyata enggak disarankan untuk menghangatkan sayuran hijau karena bisa merubah kandungan makanan sehat ini jadi berbahaya.
Misalnya bayam, sayuran hijau ini dikenal sebagai asupan sayuran yang kaya zat besi dan nitrat.
Namun, jika dipanaskan lagi nitrat bisa berubah jadi nitrit dan karsinogen yang bisa meningkatkan risiko kanker.
Tak hanya itu, memanaskan sayuran bisa membuat kandungan vitamin dalam sajian sayuran berkurang.
6. Ayam
Salah satu sumber protein hewani favorit banyak orang ini ternyata bisa membawa dampak negatif kalau dipanaskan kembali, lo, Kids.
Baca Juga: Meski Lezat, Inilah Efek Samping Mengonsumi Daging Ayam Setiap Hari serta Tips Mengolahnya
Ayam yang sudah dimasak lalu dipanaskan lagi bisa menimbulkan gangguan pencernaan seperti perut kembung, masalah lambung, dan lain sebagainya.
Untuk mengurangi risiko kontaminasi yang menyebabkan gangguan pencernaan, kamu bisa memanaskan ayam dalam suhu rendah dalam waktu yang lama.
Salah satu cara yang bisa disarankan untuk mengonsumsi sajian ayam sisa adalah dengan menikmatinya sebagai campuran salad atau membuatnya sebagai isian sandwich.
Nah, Kids, itulah tadi enam jenis makanan yang sebaiknya enggak dipanaskan karena bisa berisiko menyebabkan kontaminasi dan gangguan pada sistem pencernaan tubuh.
Salah satu cara terbaik untuk mengurangi sisa makanan adalah masak sesuai porsi makan sehingga enggak perlu menyisakan atau menyimpan makanan terlalu banyak.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar