Minggu ke-1 Ramadan: Pada minggu awal Ramadan, tubuh memulai proses pembersihannya.
Pada minggu awal ini, kondisi tekanan dan kadar gula darah menurun. Inilah yang membuat beberapa orang mengeluh kondisi mereka yang merasa pusing, sakit kepala, mual, hingga merasa sangat kelaparan.
Minggu ke-2 Ramadan: Setelah berhasil melalui minggu pertama, tubuh sudah lebih bisa beradaptasi dengan rutinitas puasa.
Ketika enggak ada asupan makanan yang dicerna sistem pencernaan, sistem ini akan membuat tubuh jadi lebih fokus untuk menyembuhkan sel-sel yang rusak.
Minggu ke-3 Ramadan: Pada fase ini, energi seseorang sudah lebih kuat dan pikiran sudah bisa fokus dengan lebih baik.
Proses perbaikan sel-sel jadi lebih efisien selama menjalani ibadah puasa.
Beberapa organ yang melakukan proses detoksifikasi selama puasa di antaranya ginjal, paru-paru, usus besar, hingga kulit.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Kegiatan Ngabuburit Seru dan Bermanfaat, Anti Mati Gaya
Minggu ke-4 Ramadan: Memasuki sepuluh hari terakhir, kemampuan kognitif seseorang makin baik dan menunjukkan peningkatan.
Pada fase ini organ-organ tubuh bisa memulihkan diri setelah proses detoksifikasi berhasil dilakukan.
Setelah melalui satu bulan berpuasa, tubuh seseorang bisa kembali berfungsi dengan lebih optimal.
Nah, Kids, itulah penjelasan tentang apa yang terjadi pada tubuh selama seseorang menjalankan ibadah puasa.
Meski enggak selalu mudah, ibadah puasa ternyata bisa membantu tubuh memperbaiki sel-sel yang rusak dan meningkatkan imunitas hingga kemampuan kognitif seseorang. Semangat menjalankan ibadah puasanya, ya!
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar