GridKids.id - Kids, pernahkah kamu mendengar istilah night terror? Terdengar cukup seram, ya?
Night terror adalah salah satu gejala gangguan tidur yang biasa dialami seseorang kondisi stres atau tertekan. Istilah ini sering disamakan dengan nightmare (mimpi buruk), padahal dua kondisi ini merupakan dua hal yang berbeda.
Keduanya sama-sama terjadi ketika seseorang sedang tertidur, namun terjadi di fase yang berbeda.
Jika nightmare terjadi ketika seseorang ada dalam fase-REM (Rapid Eyed Movement), maka night terror terjadi pada fase non-REM.
Nightmare merupakan fase bermimpi yang dialami seseorang ketika tidur lelap, sedangkan night terror adalah gejala gangguan tidur yang bisa mendorong seseorang terjaga dari tidurnya.
Selanjutnya akan dijelaskan lebih rinci tentang perbedaan dua kondisi yang sering dianggap sama ini. Simak penjelasannya di bawah ini, ya!
Perbedaan Night Terror dan Nightmare
Nightmare sering dikaitkan oleh kondisi psikologis seseorang yang mengalaminya dan enggak berbahaya meski akan menganggu kualitas tidur jika terjadi berulang-ulang.
Sedangkan night terror terjadi tanpa diketahui penyebab pastinya, tapi diperkirakan bisa terjadi ketika seseorang mengalami tekanan emosional atau stres berat.
Baca Juga: Bahaya untuk Kesehatan, Inilah 4 Cara untuk Mencegah Mimpi Buruk Datang Lagi
Situasi ini lebih sering dialami oleh anak-anak daripada orang dewasa, biasanya anak-anak umur 3-6 tahun sering mengalami mimpi buruk
Mimpi buruk yang terjadi untuk waktu lama pada anak-anak dan menganggu aktivitas dan kualitas istirahatnya.
Source | : | Halodoc.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar