Meski belum ada laporan resmi mengenai koinfeksi varian Delta dan Omicron, para ahli mengatakan bahwa kondisi tersebut dapat terjadi, Kids.
Koinfeksi merupakan keadaan ketika seseorang mengalami dua atau lebih infeksi pada saat yang bersamaan.
Ditambahkan juga menurut dr Thomas Russo dari University at Buffalo dalam Kompas.com, melihat dari sudut pandang molekuler, koinfeksi sangat mungkin terjadi.
Penyebab Adanya Koinfeksi Varian Delta dan Omicron
Berdasarkan kasus COVID-19, belum ditemukan bukti penyebab infeksi virus yang bersamaan.
Menurut Russo dalam Kompas.com, dua varian COVID-19 dapat menginfeksi dalam waktu yang bersamaan.
Jika seseorang terpapar varian Omicron di satu ruangan dengan orang yang terinfeksi varian Delta, maka virus tersebut disebarkan melalui udara, Kids.
Baca Juga: Berbeda dengan COVID-19 Varian Delta, Inilah Gejala Awal Varian Omicron yang Perlu Diketahui
Hal itulah yang menyebabkan seseorang terinfeksi dua varian virus COVID-19.
Seseorang dapat terinfeksi lebih banyak varian Omicron daripada Delta, atau sebaliknya.
Menurut para ahli, vaksinasi COVID-19 dapat menurukan risiko terinfeksi varian apapun.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar