Selanjutnya pada suatu titik, seseorang merasa memiliki keharusan untuk memenuhi ekspektasi lingkungan tersebut.
Biasanya OCD kebanyakan dialami oleh remaja dan orang dewasa, Kids.
Apakah OCD termasuk penyakit menular?
Perlu diketahui bahwa OCD bukanlah penyakit menular. Namun, penyandang OCD dapat berperilaku secara obsesif dan kompulsif.
Sehingga hal ini dapat mengganggu kegiatan dan hubungannya dengan orang sekitar, Kids.
"Pemeriksaan fisik pada penyandang OCD bergantung dengan kebutuhan atau keluhan yang dirasakan, misalnya kecemasan," tutur Kak Iswan.
Penyadang OCD yang mengeluhkan perasaan cemasnya dapat mendatangi psikiater untuk dilakukan pemeriksaan.
Baca Juga: Mengenal Social Anxiety Disorder, Kondisi Kecemasan Berlebih saat Berada di Situasi Tertentu
Ditambahkan oleh Kak Iswan dalam OCD diperlukan juga pengobatan dengan mengonsumsi obat atau yang disebut farmakoterapi sesuai dengan dosis dan resep yang diberikan oleh psikiater.
Seseorang yang menyandang OCD bisa jadi enggak menyadari jika dirinya mengalami OCD sehingga memerlukan pemeriksaan fisik.
Mereka menyadari kecemasan akan suatu hal. Biasanya yang menyadari jika seseorang mengalami OCD adalah orang-orang di sekitarnya.
Nah, orang-orang di sekitar biasanya akan menyadari perilaku berlebihan dari penyandang OCD.
Baca Juga: Benarkah Kebiasaan Menumpuk Barang Tak Terpakai Jadi Indikasi Gangguan Mental? #AkuBacaAkuTahu
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar