Namun apabila seseorang sudah mendapatkan vaksin booster, hal itu dapat melindungi seseorang tersebut dari potensi terinfeksi dan mendapatkan kondisi parah saat tertular virus corona.
"Bukan kebal, kalau sudah booster risiko penularan dan tertular menjadi rendah. Tapi tetap saja wajib prokes (melaksanakan protokol kesehatan," ujar Bu Nadia.
Kemenkes menambahkan, meski orang yang sudah menerima booster namun saat mengunjungi tempat wisata, maka ia juga harus tetap melakukan pemindaian (scan) penggunakan aplikasi PeduliLindungi.
Sementara itu, Kemenkes menjelaskan terkait kinerja vaksin booster sebagai perlindungan lebih tinggi dari infeksi virus, terlebih jika sudah lebih dari 6 bulan sejak penyuntikkan vaksin kedua.
Masing-Masing Kinerja Vaksin Booster
Kinerja vaksin booster ini tergantung pada jenisnya, Kids.
Pemerintah Indonesia menggunakan vaksin Pfizer, AstraZeneca, dan Moderna sebagai dosis vaksin booster.
Baca Juga: Bantu Menurunkan Demam, Inilah 4 Khasiat Konsumsi Air Dingin untuk Kesehatan Tubuh
Ketiga vaksin tersebut memiliki kinerjanya masing-masing dan bisa meningkatkan sistem imun di saat naiknya infeksi Omicron.
Vaksin booster ini utamanya diberikan pada para lansia dan orang yang memiliki penyakit bawaan (komorbid).
Sayangnya, vaksinasi pada anak di bawah 6 tahun belum boleh dilakukan.
Penulis | : | Regina Pasys |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar