Kontak erat adalah orang yang punya riwayat kontak dengan kasus probabel atau dengan kasus terkonfirmasi COVID-19.
Seseorang dikatakan sebagai kontak erat kalau memenuhi salah satu kriteria berikut:
- Kontak tatap muka/berdekatan dengan kasus konfirmasi dalam radius 1 meter selama 15 menit atau lebih;
- Sentuhan fisik langsung dengan pasien kasus konfirmasi (seperti bersalaman, berpegangan tangan, dll);
- Orang yang memberikan perawatan langsung terhadap kasus konfirmasi tanpa menggunakan APD yang sesuai standar;
- Situasi lainnya yang mengindikasikan adanya kontak berdasarkan penilaian risiko lokal yang ditetapkan oleh tim penyelidikan epidemiologi setempat.
Nah, kalau enggak sengaja kontak erat dengan pasien COVID-19 varian Omicron, ada beberapa hal yang harus di lakukan.
Baca Juga: Jangan Panik, Lakukan Ini ketika Kontak Erat dengan Pasien Omicron
Hal yang Harus Dilakukan
Pertama, segera lakukan tes. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah kita juga positif COVID-19 atau enggak.
Ketua Satgas COVID-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zubairi Djoerban menjelaskan, dibutuhkan waktu 3 hari setelah kontak erat untuk melakukan swab tes PCR.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Danastri Putri |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar