GridKids.id - Kids, siapa yang suka menonton tayangan kartun di televisi, nih?
Tayangan animasi yang penuh warna dan juga dilengkapi dengan efek suara dan musik yang menghibur adalah jenis tayangan yang sangat digemari oleh anak-anak.
Karakter yang memiliki pembawaan yang positif bisa menjadi contoh bagi anak-anak tentang hal-hal yang sebaiknya ditiru dalam kehidupan sehari-hari.
Selain itu, dari segi bahasa, dialog karakter kartun juga bisa menjadi media belajar anak supaya familiar dengan penggunaan kosa kota yang beragam.
Namun, tahukah kamu bahwa menonton kartun juga bisa membawa dampak negatif untukmu?
Simak, yuk, seperti apa efek negatif dari menonton kartun dalam uraian di bawah ini!
1. Menyebabkan anak jadi kurang empati
Ada beberapa karakter atau tokoh dalam kartun yang punya perilaku kasar dan enggak sopan, ketika berhadapan dengan orang tua atau gurunya.
Hal-hal seperti ini bisa ditiru oleh anak-anak, sehingga bisa mereka terapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Baca Juga: Masih Digemari Banyak Orang Sampai Sekarang, Ini 5 Film Kartun Tertua di Dunia
Rasa kagum dan ingin meniru pada tokoh yang punya sikap enggak terpuji bisa berbahaya untuk perkembangan karakter anak.
Hal ini akan memengaruhi kebiasaan dan perilaku mereka menjadi enggak sensitif atau berempati dengan keadaan sekitarnya.
2. Bahasa yang kasar
Meski enggak selalu, tayangan kartun sering menggunakan bahasa yang kurang sesuai untuk anak-anak.
Pada masa pertumbuhan seorang anak cenderung meniru dan terpengaruh dengan apa yang disaksikan atau didengarnya.
Hal ini tentunya akan mendorong mereka untuk menggunakan bahasa serupa ketika berinteraksi dengan orang lain.
3. Unsur kekerasan
Tayangan kartun yang biasanya penuh dengan scene atau dialog yang menunjukkan tokoh sedang berpetualang tanpa sadar bisa menyuguhkan tindakan atau perilaku berbahaya yang condong ke arah kekerasan.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah anggapan anak-anak bahwa enggak ada yang terluka atau merasakan sakit meski dalam tayangan yang dilihatnya tokoh sedang terluka atau mengalami kecelakaan.
Baca Juga: Jadi Inspirasi Tokoh Animasi Kartun Populer, Inilah Karakteristik dan Perilaku Burung Pelatuk
Misalnya dalam beberapa scene di kartun Tom and Jerry ketika keduanya sedang saling berkejaran dan saling memukul satu sama lain.
Hal ini jika enggak diajarkan atau diarahkan anak akan meniru perilaku tersebut karena mengira orang yang dipukul enggak akan merasakan kesakitan.
4. Permasalahan kesehatan
Ketika menonton tayangan kartun, anak bisa betah berdiam dan menatap layar terpaku sampai lupa waktu.
Hal ini bisa berpengaruh pada kesehatan anak dan mendorong mereka mengalami permasalahan kesehatan seperti obesitas, masalah penglihatan, kekurangan nutrisi hingga kebiasaan makan yang buruk.
5. Kurang sosialisasi
Beberapa tayangan kartun menunjukkan perilaku antisosial dan bisa salah diterjemahkan oleh anak-anak, beberapa kartun juga menunjukkan bahwa memiliki perilaku nakal itu wajar.
Ini bisa membuat seorang anak berpikir bahwa normal untuk melawan aturan atau merengek supaya keinginannya bisa terwujud.
Nah, Kids, itulah lima efek negatif dari kebiasaan menonton tayangan kartun.
Animasi kartun tentunya bisa menjadi media hiburan yang berguna untuk menghilangkan stres dan menyenangkan hati penontonnya.
Namun, perlu diperhatikan juga beberapa unsur yang mungkin kurang sesuai dan bisa membawa pengaruh buruk untuk disaksikan oleh anak-anak.
Baca Juga: Rekomendasi 6 Film Kartun yang Cocok Ditonton Bersama Keluarga
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar