2. Bahasa yang kasar
Meski enggak selalu, tayangan kartun sering menggunakan bahasa yang kurang sesuai untuk anak-anak.
Pada masa pertumbuhan seorang anak cenderung meniru dan terpengaruh dengan apa yang disaksikan atau didengarnya.
Hal ini tentunya akan mendorong mereka untuk menggunakan bahasa serupa ketika berinteraksi dengan orang lain.
3. Unsur kekerasan
Tayangan kartun yang biasanya penuh dengan scene atau dialog yang menunjukkan tokoh sedang berpetualang tanpa sadar bisa menyuguhkan tindakan atau perilaku berbahaya yang condong ke arah kekerasan.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah anggapan anak-anak bahwa enggak ada yang terluka atau merasakan sakit meski dalam tayangan yang dilihatnya tokoh sedang terluka atau mengalami kecelakaan.
Baca Juga: Jadi Inspirasi Tokoh Animasi Kartun Populer, Inilah Karakteristik dan Perilaku Burung Pelatuk
Misalnya dalam beberapa scene di kartun Tom and Jerry ketika keduanya sedang saling berkejaran dan saling memukul satu sama lain.
Hal ini jika enggak diajarkan atau diarahkan anak akan meniru perilaku tersebut karena mengira orang yang dipukul enggak akan merasakan kesakitan.
4. Permasalahan kesehatan
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar