GridKids.id - Kids, sebelumnya kamu sudah mengetahui tentang pengertian deep sleep atau tidur nyenyak di malam hari.
Beberapa orang bisa tertidur nyenyak jika sudah berada di fase Rapid Eyed Movement (REM), namun ada juga orang-orang yang enggak pernah bisa tidur dengan nyenyak karena sangat sensitif terhadap kondisi ketika dia sedang tidur.
Seseorang yang mengalami light sleep biasanya mudah terbangun dari tidurnya karena perubahan kecil yang terjadi di sekitarnya, seperti bau atau aroma tertentu, suara yang terdengar, atau cahaya yang menyinari ruangan tempat seseorang sedang tidur.
Berbeda dengan orang yang bisa tidur nyenyak, orang yang mengalami light sleep biasanya jarang mengalami siklus tidur yang lebih dalam.
Tahap pertama atau fase terjaga dan tertidur, pada fase ini seseorang dianggap tidur sebentar dan mudah terjaga lagi.
Tidur lebih dalam dialami seseorang pada fase kedua, ketika pernapasan dan detak jantung yang lebih teratur dan penurunan suhu tubuh.
Tahapan ketiga dan keempat adalah tahapan tidur yang paling dalam ketika pernapasan mulai melambat, otot tubuh mulai berubah jadi rileks, dan pertumbuhan dan perbaikan jaringan tubuh terjadi.
Setelah melewati fase Non-Rapid Eyed Movement (NREM), maka seseorang akan masuk ke siklus REM.
Pada tahapan inilah seseorang akan mengalami mimpi, ketika aktivitas gelombang di otak yang meningkat, denyut jantung, dan tekanan darah akan bertambah mendekati keadaan mereka akan terjaga.
Baca Juga: Seberapa Penting Mencapai Tahapan Deep Sleep saat Tidur di Malam Hari? Ini Penjelasannya
Kenapa ada orang yang mudah terbangun ketika tidur?
Kondisi tidur sebentar atau light sleep ini disebabkan karena adanya perbedaan aktivitas otak ketika seseorang sedang tertidur.
Menurut hellosehat.com, sebuah penelitian yang diterbitkan pada 2010, menunjukkan bahwa respon seseorang pada suara bising ketika tidur berkaitan dengan tingkat aktivitas otak (sleep spindle).
Selain itu, adanya gangguan tidur juga bisa jadi penyebab kenapa seseorang bisa mudah terbangun ketika sedang tidur.
Contohnya obstructive sleep apnea (OSA) menyebabkan seseorang terbangun sepanjang malam karena gejala napas yang enggak teratur.
Gaya hidup yang enggak sehat juga dianggap jadi faktor yang memengaruhi seseorang sulit tidur dengan nyenyak di malam hari.
Jam tidur yang enggak teratur dan kebiasaan terjaga sampai larut bisa menyebabkan seseorang mengalami tidur yang enggak nyenyak.
Baca Juga: Benarkah Tidur Lebih Nyenyak Jika Sambil Mendengarkan Musik? Ini Penjelasannya
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | hellosehat.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar