Sama halnya seperti susu beruang, masyarakat akan berebut membeli produk yang dianggap bisa membantu mempertahankan imunitas tubuh dan mengobati kondisi tubuh yang terpapar COVID-19.
Setelah mengetahui bahwa temulawak disebut bisa memberikan khasiat bagi kesehatan tubuh, masyarakat kembali berbondong memburu temulawak hingga ke pasar-pasar tradisional.
5. Minyak Goreng
Panic buying produk minyak goreng terjadi sejak beberapa waktu lalu, ketika harganya mulai melonjak tinggi yang darinya 2 liter berkisar antara Rp 26.000- Rp 28.000 melonjak hingga menyentuh angka Rp 38.000.
Pada Rabu (19/1/2022), pemerintah mengumumkan harga tunggal minyak goreng yaitu Rp 14.000/liter.
Karena khawatir harga akan melambung lagi, masyarakat berbondong membeli minyak goreng di toko-toko dan membeli dalam jumlah banyak.
Itulah 5 barang yang menimbulkan fenomena panic buying di tengah masyarakat. Masyarakat cenderung memiliki kebiasaan ini ketika ada lonjakan harga dan di tengah situasi yang enggak menentu seperti masa pandemi saat ini.
Barang-barang yang dirasa penting biasanya akan dikejar dan diusahakan supaya bisa dimiliki bagaimana pun caranya.
Baca Juga: Harga Minyak Melambung Tinggi, Gunakan 5 Cara Ini untuk Menggoreng Tanpa Minyak
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar