GridKids.id - Istilah brunch merupakan pengertian dari breakfast dan lunch yang berarti menggabungkan sarapan dan makan siang di satu waktu ketika menjelang tengah hari.
Brunch biasanya dilakukan pada jam-jam tanggung, yaitu sekitar jam 9-11 siang.
Sajian brunch biasanya merupakan menu-menu yang enggak terlalu ringan seperti sarapan, tapi juga enggak cukup berat sebagai makanan yang mengenyangkan.
Tren ini populer di kalangan kelompok yang merasa perlu melakukan brunch untuk mengisi energi dan sering juga dimanfaatkan untuk bertemu dengan sesama rekan kerja.
Namun, tahukah kamu tren kebiasaan makan ini ternyata bisa membawa beberapa dampak yang kurang baik untuk kesehatan tubuh? Yuk, simak penjelasan lengkapnya!
Efek Brunch pada kesehatan tubuh
Dilansir dari Kompas.com, menu yang dikonsumsi ketika seseorang melakukan brunch biasanya merupakan gabungan menu sarapan dan makan siang.
Brunch dianggap sebagai solusi untuk orang-orang yang kesulitan bangun di pagi hari dan enggak punya waktu untuk menyiapkan sarapan yang lengkap.
Mansi Belani, seorang ahli gizi dari India, mengungkap bahwa enggak disarankan untuk rutin melakukan brunch karena bisa memengaruhi berat badan.
Baca Juga: 5 Cara Mencegah Kantuk di Siang Hari, Salah Satunya Jaga Porsi Sarapan
Hal ini disebabkan karena pola konsumsi makanan yang enggak imbang, tubuh memerlukan sarapan di pagi hari setelah enggak terisi apa-apa selama tidur di malam hari.
Jika menunda waktu makan, tubuh akan sangat kelaparan dan terdorong untuk mengonsumsi makanan lebih banyak.
Hal ini yang akan menyebabkan kalori yang tertimbun dalam tubuh akan semakin menumpuk.
Selain itu, otak juga memerlukan asupan energi dari glukosa yang didapatkan dari konsumsi makanan supaya bisa berfungsi secara maksimal.
Jika kebiasaan ini terus dilakukan bisa meningkatkan risiko gangguan kesehatan, seperti risiko mual, pusing, kelelahan, hingga perasaan nyeri pada tubuh.
Itulah uraian tentang tren brunch atau menggabung sarapan dan makan siang.
Salah satu tips sehat jika ingin melakukan pola makan ini adalah memastikan asupan buah dan sayur tercukup setiap hari.
Hal ini dilakukan supaya enggak kalap mengonsumsi berbagai jenis makanan brunch yang tinggi karbohidrat dan kalori.
Baca Juga: Sejarah Bagel, Sajian Sarapan Mirip Donat yang Populer di New York
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar