GridKids.id - Kasus virus corona belum selesai dan kini kita masih harus terus waspada. Terlebih varian omicron telah masuk ke Indonesia.
Untuk itu, masyarakat memerlukan vaksin booster.
Vaksin ketiga atau booster digunakan untuk mempertahankan perlindungan terhadap infeksi virus corona.
Vaksin booster sudah mulai dilaksanakan pada Rabu (12/1/22) dan gratis untuk masyarakat.
Vaksin booster diberikan untuk masyarakat usia 18 tahun ke atas yang sudah menerima vaksin dosis kedua dalam jangka waktu minimal 6 bulan.
“Vaksinasi booster ini penting bagi seluruh rakyat Indonesia diberikan sebagai komitmen dari pemerintah untuk melindungi seluruh masyarakat Indonesia dari ancaman Covid-19 dan termasuk varian-varian barunya,” kata Menteri Kesehatan Bapak Budi Gunadi Sadikin, dikutip dari laman sehatnegeriku.kemkes.go.id, Rabu (12/01/2022).
Masyarakat nantinya akan mendapatkan setengah dosis dari jenis vaksin Covid-19 yang digunakan untuk booster.
Vaksin booster ini diprioritaskan untuk kelompok lansia dan kelompok rentan.
Agar antibodi terbentuk dengan baik, berikut ini hal-hal yang jangan dilakukan setelah menerima vaksin booster Covid-19.
Baca Juga: Ini Kriteria Pasien COVID-19 Varian Omicron Dinyatakan Sembuh
1. Minuman berenergi
Setelah menerima vaksin booster, sebaiknya hindari minuman berenergi yang mengandung kafein karena dapat membebani kelenjar adrenal dan bersifat adiktif.
Selain itu, minuman berenergi juga mengandung gula yang tinggi.
Enggak hanya itu, minuman berenergi juga dapat membuat berisiko menaikkan berat badan hingga diabetes.
2. Makan junk food
Makanan junk food memang paling mudah untuk ditemukan.
Namun, hindari mengonsumsi makanan tersebut setelah menerima vaksin booster.
Ini karena makanan cepat saji, mengandung lemak trans yang tinggi.
Lemak trans yang ada di junk food, bisa mempangaruhi kinerja dan pembentukan antibodi.
Baca Juga: 5 Sayur Tinggi Serat, Baik untuk Pencernaan dan Turunkan Berat Badan
3. Langsung pergi dari tempat vaksinasi
Sama seperti pemberian vaksin dosis pertama dan kedua, booster juga mungkin akan menimbulkan KIPI.
CDC Amerika Serikat menyarankan untuk tidak langsung pergi dari tempat vaskinasi.
Enggak ada salahnya untuk menunggu 15 hingga 30 menit terlebih dahulu.
Jika tubuh merasakan alergi, kamu dapat dibantu tim medis untuk diberikan pertolongan.
4. Mengabaikan protokol kesehatan
Meski sudah menerima booster, bukan berarti kamu aman 100 persen dan bisa mengabaikan protokol kesehatan.
Bahkan, para ilmuwan pun belum tahu secara pasti seberapa besar booster akan melindungi tubuh dari papara virus, meskipun antibodi meningkat.
Oleh karena itu, tetap patuhi protokol kesehatan dengan menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.
Baca Juga: Tinggi Natrium, Ketahui 6 Dampak Sering Mengonsumsi Makanan Beku untuk Tubuh
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Regina Pasys |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar