GridKids.id - Kids, tahukah kamu jika pesawat terbang enggak melintas di semua wilayah?
Nah, salah satu kawasan yang enggak dilewati oleh pesawat terbang adalah Pegunungan Himalaya di wilayah Tibet.
Hmm... kira-kira kenapa ya, Kids?
Wilayah Tiber berada di perbatasan Asia Timur dan Asia Selatan. Tibet terletak di bagian selatan Tiongkok dan berbatasan dengan Nepal, Burma, Bhutan, dan India.
Baca Juga: Kenapa Naik dan Turun Pesawat Selalu dari Pintu Sebelah Kiri? #AkuBacaAkuTahu
Secara teknis, banyak pesawat modern yang dapat melintasi Himalaya, Kids. Wilayah tersebut sangat luas dan memiliki panjang lebih dari 2.300 kilometer.
Di samping itu juga mencapai ketinggian rata-rata 6.000 meter. Umunya, daerah tersebut hanya dapat dilewati maskapai penerbangan dari China, Kids.
Nah, untuk lebih lengkapnya simak informasi berikut ini mengenai alasan pesawat terbang enggak boleh melintas di Pegunungan Himalaya, Tibet.
Alasan Pesawat Terbang Enggak Dapat Melintas di atas Pegunungan Himalaya
Berikut ini merupakan beberapa alasan yang menjadikan pesawat terbang enggak dapat melintas di atas Pegunungan Himalaya, yaitu:
1. Hanya Dua Bandara
Salah satu alasan Pegunungan Himalaya berbahaya untuk penerbangan adalah hanya ada dua bandara yang beroperasi.
Bandara tersebut ialah Bandara Internasional Tribhuvan di Kathmandu dan Bandara Lhasa Gongga di Lhasa.
Nah, jika terjadi situasi gawat di atas pesawat enggak ada lapangan udara yang dapat digunakan untuk mendarat, Kids.
2. Memerlukan Prosedur Khusus
Pilot memiliki prosedur khusus, yaitu drift down ketika salah satu mesin pesawat mati. Nah, pada pesawat modern masih dapat terbang meski ada mesin yang mati.
Namun, pesawat harus melayang turun ke ketinggian yang lebih rendah. Ketinggian tersebut ditentukan oleh berat kotor pesawat.
Baca Juga: 4 Rute Perjalanan Kereta Terpanjang di Dunia #AkuBacaAkuTahu
Akan tetapi, di atas Tibet batas ketinggian yang aman lebih rendah dibandingkan di dataran biasa. Sehingga membutuhkan waktu yang lebih lama, Kids.
3. Turbulensi yang Berbahaya
Terdapat istilah "clean air turbulance" dalam penerbangan. Artinya, turbulensi ini enggak dapat dilihat dan bahkan enggak dapat diprediksi oleh pilot.
Turbulensi merupakan keadaan terganggu dikarenakan perubahan yang enggak dapat diprediksi dan dikontrol.
Adanya pusaran udara yang terbentuk saat aliran udara terganggu oleh pegunungan yang tinggi di area yang memiliki agin tegak lurus yang kuat, Kids.
Di samping itu, turbulensi juga dapat terjadi di tempat yang sering ada pembalikan suhu. Hal ini dapat membahayakan pesawat.
4. Ketinggian dan Oksigen
Setiap pesawat terbang, memiliki persediaan oksigen untuk situasi-situasi darurat.
Masker oksigen di pesawat dapat memberikan oksigen bagi masing-masing penumpang selama kurang lebih 10-20 menit.
Nah, waktu tersebut merupakan waktu yang cukup bagi pesawat turun ke ketinggian 3.048 meter.
Hal ini dikarenakan pada ketinggian tersebut oksigen dan udara dapat dihirup untuk bernapas.
Di Tibet, berada pada ketinggian lebih dari 3.048 meter sehingga stok oksigen belum tentu mencukupi.
Itulah informasi mengenai alasan pesawat terbang enggak dapat melintas di atas Pegunungan Himalaya.
Baca Juga: Apa itu Jet Lag? Bagaimana Cara Mengatasinya Terkait Pola Tidur
(Penulis: Grace Eirin)
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Bobo.grid.id |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar