Adanya pusaran udara yang terbentuk saat aliran udara terganggu oleh pegunungan yang tinggi di area yang memiliki agin tegak lurus yang kuat, Kids.
Di samping itu, turbulensi juga dapat terjadi di tempat yang sering ada pembalikan suhu. Hal ini dapat membahayakan pesawat.
4. Ketinggian dan Oksigen
Setiap pesawat terbang, memiliki persediaan oksigen untuk situasi-situasi darurat.
Masker oksigen di pesawat dapat memberikan oksigen bagi masing-masing penumpang selama kurang lebih 10-20 menit.
Nah, waktu tersebut merupakan waktu yang cukup bagi pesawat turun ke ketinggian 3.048 meter.
Hal ini dikarenakan pada ketinggian tersebut oksigen dan udara dapat dihirup untuk bernapas.
Di Tibet, berada pada ketinggian lebih dari 3.048 meter sehingga stok oksigen belum tentu mencukupi.
Itulah informasi mengenai alasan pesawat terbang enggak dapat melintas di atas Pegunungan Himalaya.
Baca Juga: Apa itu Jet Lag? Bagaimana Cara Mengatasinya Terkait Pola Tidur
(Penulis: Grace Eirin)
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Bobo.grid.id |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar