Antisipasi Omicron, Ini Daftar 13 Negara yang Dilarang Masuk Indonesia

GridKids.id - Upaya pencegahan penyebaran virus corona varian Omicron terus dilakukan.

Salah satunya adalah melarang warga yang punya riwayat perjalanan dari negara tertentu masuk ke Indonesia. Kebijakan ini berlaku sejak 30 November 2021.

Menjelang tahun baru 2022, aturan ini tetap berlaku dan diawasi dengan ketat untuk mencegah persebaran varian Omicron.

Baca Juga: Epidemiolog: Semua Harus Tetap Waspada Risiko Jangka Panjang Omicron

Terbaru, pemerintah berencana menambah daftar negara untuk memasuki wilayah Indonesia.

Bersamaan dengan itu, ada satu yang bakal dihapus dari daftar negara yang warganya dilarang masuk.

Berikut ini daftar 13 negara yang dilarang masuk Indonesia untuk mencegah penyebaran varian baru Omicron.

Tanggapan Pemerintah

"Pemerintah akan melakukan penambahan negara UK, Norwegia, dan Denmark dan menghapus Hongkong dalam daftar tersebut," ucap Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Pak Luhut Binsar Pandjaitan dalam konferensi pers daring, Senin (20/12/2021).

Pemerintah akan terus memantau perkembangan varian Omicron dan mengevaluasi kebijakan pembatasan ini.

"Setiap minggu akan kita lihat, kalau nanti banyak negara lain yang menyebar makin parah, kita juga akan menyesuaikan," ucap dia.

Enggak cuma itu, sejumlah kebijakan lainnya juga terus dilakukan.

Mulai dari memperketat pintu masuk kedatangan dari luar negeri dan menambah tempat karantina bagi pelaku perjalanan luar negeri yang baru tiba di Indonesia.

Terlebih, momen perayaan tahun baru diprediksi akan terjadi peningkatan persebaran varian baru Omicron.

Baca Juga: Bukan Varian COVID-19 Baru, Apa Itu Delmicron yang Jadi Perbincangan Dunia?

13 Negara yang Dilarang Masuk Indonesia

1. Afrika Selatan

2. Botswana

3. Namibia

4. Zimbabwe

5. Lesotho

6. Mozambik

7. Eswatini

8. Malawi

9. Angola

10. Zambia

11. Britania Raya / United Kingdom (UK)

12. Norwegia

13. Denmark

Baca Juga: Kemenkes: Varian Omicron di Indonesia Bertambah Menjadi 46 Kasus

-----

PROMOTED CONTENT