GridKids.id - Liga Inggris merupakan liga yang sangat cocok untuk pemain muda yang ingin tampil bagus. Sebab, Liga Inggris adalah salah satu liga sepak bola yang paling banyak ditonton dan paling banyak disorot.
Profil Trent Alexander-Arnold bukanlah pengecualian. Sejak dia berhasil menggantikan Nathaniel Clyne yang cidera sebagai bek Liverpool, namanya terus disebut-sebut oleh media dan penggemar sebagai bek terbaik.
Kemampuan Trent sebagai pemain belakang memang spesial. Dia dapat memberikan umpan yang biasanya hanya dapat dilakukan oleh pemain yang bermain di posisi penyerang atau pemain tengah. Mencetak gol pun sering dilakukannya melalui tendangan bebas atau tendangan jauh.
Kemampuan Trent untuk mengalirkan bola memang bisa dibilang hebat. Trent sering dipakai oleh Jurgen Klopp di Liverpool sebagai sumber kreativitas utama. Dengan kemampuan crossing-nya, Trent dapat memberi ancaman bagi setiap lawan Liverpool.
Baca Juga: Profil Sadio Mane, Pemain Liverpool Serba Bisa Sama Hebatnya Mengumpan dan Mencetak Gol
Akademi Liverpool
Trent sudah berada di Liverpool sejak dia masih bermain di akademi, yaitu dari tahun 2004. Trent sudah dikenal menonjol di akademi sehingga petinggi Liverpool sangat berharap dengan perkembangan Trent sebagai pemain.
Manajer Liverpool pada tahun 2014, Brendan Rodgers bahkan sempat membawa Trent bersama skuad Liverpool melawan Real Madrid untuk mendapatkan gambaran apa yang dilakukan oleh pemain-pemain inti.
Trent pun akhirnya menarik perhatian Manajer Liverpool berikutnya, yaitu Jurgen Klopp pada awal musim 2016-17.
Arnold pun melakukan debutnya di piala liga melawan Tottenham Hotspur dan berhasil memenangi pertandingan tersebut 2-1.
Mulai sebagai starter
Trent juga bermain sebagai starter di liga untuk pertama kali melawan Manchester United di Old Trafford. Musim pertama Trent membuat namanya semakin dikenal oleh fans Liverpool dan ia pun meraih gelar pemain muda terbaik versi Liverpool.
Baca Juga: Profil Kevin De Bruyne, Pemain Manchester City Jagoan Assist
Musim berikutnya, bek kanan utama Liverpool, Nathaniel Clyne mengalami cidera parah, dan Trent pun mendapat kesempatan untuk bermain secara rutin. Trent mencetak gol pertamanya di kualifikasi UCL melawan Hoffenheim dengan free kick yang cantik.
Pada musim 2017-18 inilah Trent akhirnya mengetahui sulitnya bermain di Liga Utama karena ia sering dipermainkan oleh pemain pemain sayap berpengalaman seperti Wilfried Zaha, dan Marcus Rashford.
Tetapi seperti banyak pemain muda lainnya, Trent belajar dari pengalaman ini dan bahkan berhasil mematikan pergerakan Sane saat Liverpool bertemu City di UCL.
Trent dan Liverpool mencapai final UCL pada akhir musim, tetapi mereka kalah 3-1 melawan Real Madrid.
Musim terbaik
Musim 2018-19 Trent benar-benar mencatatkan namanya sebagai salah satu pemain muda terbaik dunia.
Dan ia juga mempunyai momen brilian di musim ini, saat ia mengambil tendangan penjuru secara cepat saat Liverpool comeback bersejarah melawan Barcelona.
Sepakan corner-nya itu membuat bek Barca kaget dan striker Liverpool Divock Origi pun langsung menceploskan bola ke gawang.
Baca Juga: Profil Raheem Sterling, Besar di Liverpool dan Panen Trofi di Manchester City
Trent mencatatkan 12 assist di Liga di musim ini dan kemampuannya untuk memberi umpan pun membuatnya makin disorot banyak media di Inggris dan Eropa.
Musim 2019-20, Liverpool memenangi Premier League dan Trent pun tampil semakin bersinar. Ia mencatatkan 13 assist di liga dan mencetak 4 gol, dan membantu Liverpool mengakhiri puasa gelar liga 30 tahun.
Trent performanya sedikit menurun pada musim berikutnya, tetapi pada akhir-akhir musim kembali menaikkan performanya.
Musim 2021-22 saat ini Trent sedang beradu dengan Reece James dari Chelsea dan Joao Cancelo dari City sebagai bek kanan terbaik di Inggris.
Umur Trent yang masih muda tentu membuat kita semakin tak sabar dengan apa saja yang dapat dia lakukan saat dia mencapai umur puncak seorang pemain sepak bola, yaitu umur 26 tahun.
Dan jika kita lihat dari performanya saat ini, sepertinya Trent akan terus berkembang dan memberikan yang terbaik bagi klubnya.
Baca Juga: Profil Fernando Torres, Striker Maut yang Pernah Berjaya di Liverpool
Penulis | : | Gabriel Stanza |
Editor | : | David Togatorop |
Komentar