Perkembangan Biskuit
Dilansir dari kompas.com, pada abad 17 biskuit masih dinikmati dengan mencelupkannya ke secangkir anggur manis sebagai hidangan penutup.
Pada abad ke-19 tepatnya pada 1846, berdiri pabrik biskuit pertama yaitu Huntley & Palmers yang hampir 3 dekade setelahnya bisa memroduksi puluhan ribu ton biskuit dan menjadi produsen biskuit terbesar di dunia.
Pada masa perang dunia II biskuit dinikmati bersama secangkir teh manis karena pada masa itu menjadi bahan makanan yang dijatah pemerintah.
Ketika itu teh yang dibuat enggak terlalu manis sehingga muncul ide untuk menambahkan rasa manis dengan mencelupkan biskuit ke dalamnya.
Baca Juga: Sejarah Madeleine, Kue Kecil Cantik Mirip Kerang Bermutiara Kesukaan Raja Prancis
Kemajuan teknologi pangan yang berkembang membuat biskuit kini hanya perlu dipanggang sekali saja untuk menciptakan tekstur yang sangat renyah.
Selain itu, varian rasa yang dihasilkan juga makin beragam dan tersedia dalam berbagai inovasi rasa yang disukai oleh para pengemarnya di seluruh dunia.
Baca Juga: Sejarah Pretzel, Camilan Cantik Nan Lezat Berbentuk Pita dari Jerman
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com,bobo.grid.id |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar