Cerita lain yang sering dikaitkan dengan asal usul bagel adalah cerita tentang seorang pembuat roti lokal keturunan Yahudi yang tinggal di Wina, Austria, pada 1683.
Kala itu, bagel dipersembahkan oleh raja Polandia yaitu Jan III Sobieski yang ketika itu merayakan kemenangan Austria atas Turki dalam Pertempuran Wina di tahun yang sama.
Bentuk bagel awalnya enggak mirip donat, tapi dibentuk mirip injakan kaki pada pelana kuda atau beugal atau tapal kuda yang ketika itu bermaksud untuk memperingati kejayaan pasukan kavaleri yang menang di medan pertempuran.
Sekitar tahun 1880-an, seorang imigran Ashkenazim membawa bagel ke wilayah Lower East Side ke New York.
Baca Juga: Mengenal Muffin, Kue Panggang Populer Mirip Cupcake dari Inggris
Hingga akhir 1920-an, bagel masih langka di beberapa negara bagian Amerika Serikat kecuali di beberapa kota di mana banyak penduduk Yahudi asal Eropa Timur tinggal.
Bagel baru dikenal luas di Amerika Serikat sejak 1975, sejak itu bagel banyak disukai dan jadi salah satu sarapan favorit di New York.
Baca Juga: Sejarah Fortune Cookie, Kue Keberuntungan yang Diakui Tiga Negara
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar