Pada masa-masa ini, luka karena interaksi dan komunikasi yang enggak selalu bisa mereka pahami mungkin terjadi.
Hal ini bisa datang dari orang tua, saudara, lingkup keluarga, maupun lingkup sosial di sekolah.
"Misal begini, seorang anak yang ceria selalu ingin mengeksplor apapun di sekitarnya bisa dikalahkan dengan lingkungan yang enggak setuju dengan sikap atau behavior mereka. Sehingga akan muncul respon seperti teguran, hardikan, atau bahkan kemarahan di depan umum yang bertujuan untuk mendisiplinkan anak, tanpa pernah tahu bahwa itu bisa meninggalkan luka pada anak-anak ini yang akan diingat sampai dewasa." urai Kak Fatin mencoba memberikan contoh kasus.
Baca Juga: Baik untuk Kesehatan Mental, Apa Itu Biblioterapi? #AkuBacaAkuTahu
Menciptakan Lingkungan Ideal untuk Tumbuh Kembang Mental Anak
Ketika ditanya tentang wujud dari lingkungan ideal, Kak Fatin mengungkap bahwa konsep ideal ini sangat bergantung pada kondisi masing-masing lingkungan tempat anak dibesarkan.
Namun, jika harus memberikan beberapa poin yang bisa menjadi gambaran, di antaranya adalah:
Baca Juga: Hak dan Kewajiban Anak saat di Rumah dan di Sekolah, Apa Saja?
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar