Badan Geologi Kementerian ESDM: Erupsi Semeru Dipicu Ketidakstabilan Endapan
"Hari ini, (Sabtu, 4/12/2021) awan panas terjadi luncuran 1.700 meter dari puncak atau 700 meter dari ujung aliran lava dengan arah luncuran ke tenggara," ujar Pak Eko.
Pascakejadian awan panas guguran, terjadi guguran lava dengan jarak dan arah luncuran tidak teramati," lanjutnya.
Dijelaskan pula, memasuki pukul 13.30 WIB mulai terekam getaran banjir pada seismogram.
Pada 14.50 WIB, teramati awan panas guguran dengan jarak luncur 4 km dari puncak ke arah Kobokan.
Terdapat sejumlah gempa yang terjadi sebelum kejadian ini.
Pak Eko mengatakan ada ketidakstabilan kubah lava yang terjadi berdasarkan dari data-data sebelum erupsi.
Baca Juga: Kembali Meletus, Ini Sejarah Erupsi Gunung Semeru Sejak 1818
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | esdm.go.id |
Penulis | : | Putu Bagoes |
Editor | : | Grid Kids |
Komentar