GridKids.id - Kids, dalam susunan kalimat yang kamu baca pasti mengandung sebuah kata hubung atau konjungsi.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), konjungsi diartikan sebagai ungkapan penghubung antarkata, antarklausa, dan antarkalimat.
Penggunaannya dalam sebuah paragraf berfungsi supaya susunan kata atau kalimat memiliki keterkaitan satu sama lainnya.
Biasanya konjungsi antarklausa terdapat di bagian tengah kalimat, konjungsi antarkalimat terdapat di bagian awal kalimat atau setelah tanda baca, sedangkan konjungsi antar paragraf terdapat di bagian awal sebuah paragraf.
Baca Juga: Pengertian Konjungsi Korelatif, Jenis, dan Contoh Kalimatnya
Konjungsi digunakan untuk menyusun sebuah bahasa dan untuk menciptakan korelasi antara satu kata, klausa, atau kalimat.
Lalu seperti apa pembagian konjungsi berdasarkan fungsinya? Yuk, simak sama-sama uraian lengkapnya berikut ini.
1. Konjungsi aditif (gabungan)
Jenis konjungsi ini digunakan untuk menghubungkan dua klausa atau kalimat dengan kedudukan setara, yaitu dan, pula, lagi, serta.
Contoh kalimatnya: Kami sedang membersihkan rumah dan menyiapkan makan siang bersama.
2. Konjungsi disjungtif (pilihan)
Konjungsi ini digunakan untuk menghubungkan dua unsur sederajat dengan memilih salah satu di antaranya, yaitu maupun, baik, atau, entah.
Contoh kalimatnya: Ketika bepergian, Mathias agak bingung harus memastikan jadwal keberangkatan atau perlengkapan apa yang perlu dibawa.
3. Konjungsi konsekutif (akibat)
Konjungsi ini digunakan untuk menghubungkan suatu peristiwa yang terjadi karena disebabkan oleh hal tertentu, yaitu sehingga, sampai, akibatnya.
Contoh kalimatnya: Miranda enggak sarapan terlebih dulu sebelum berangkat berenang, akibatnya dia mengalami kram ketika sedang melakukan penilaian jarak 100 meter.
Baca Juga: Kalimat Sebab Akibat: Pengertian, Konjungsi, Jenis, dan Contohnya
4. Konjungsi pertentangan
Konjungsi ini digunakan untuk menghubungkan dua kalimat setara, tetapi menentang kedua bagian, yaitu penggunaan tetapi, padahal, namun, melainkan, tetapi.
Contoh kalimat: Juan berkata dia pemberani, tetapi dia menolak diajak masuk ke wahana rumah hantu.
5. Konjungsi temporal (waktu)
Konjungsi ini digunakan untuk menghubungkan hubungan waktu dengan dua hal atau peristiwa yang terjadi.
Penggunaan konjungsinya seperti apabila, bilamana, demi, hingga, ketika, sebelum, sampai, sejak, sementara, setelah, sesudah, tatkala.
Contoh kalimatnya: Sejak Irwin pulang dari gunung bulan lalu, dia lebih rajin memastikan tak ada sampah berserakan di sekitarnya.
6. Konjungsi kausal (sebab)
Konjungsi ini digunakan untuk menghubungkan peristiwa yang terjadi atas tindakan tertentu, dicirikan dengan hubungan antar klausa dalam kalimat yang digunakan. Seperti konjungsi sebab, karena, oleh karena itu, dan sebab itu.
Contoh kalimat: Mutia mengantuk di kelas karena tidur larut malam menyelesaikan tugas yang ditundanya sejak pagi.
7. Konjungsi final (tujuan)
Konjungsi final digunakan untuk menghubungkan dan membantu menjelaskan makna dan tujuan dari sebuah tindakan yang dilakukan seseorang. Konjungsinya adalah supaya, untuk, agar, dan guna.
Contoh kalimat: Selama pandemi belum berakhir masyarakat tetap dihimbau menjalankan protokol kesehatan, supaya kasus positif tidak semakin melonjak.
Baca Juga: Contoh-Contoh Jenis Konjungsi: Korelatif, Koordinatif, Subordinatif
8. Konjungsi kondisional (syarat)
Konjungsi ini digunakan untuk menghubungkan atau menjelaskan jika suatu hal terjadi karena adanya syarat tertentu. Konjungsinya adalah jika, jikalau, apabila, bilamana.
Contoh kalimatnya: Seseorang bisa menjadi orang sukses jika selama muda dia bekerja keras dan pantang menyerah menghadapi banyak kesulitan.
9. Konjungsi perbandingan
Konjungsi ini digunakan untuk menghubungkan dua hal dengan membandingkannya. Konjungsinys seperti sebagai, seperti, bagai, ibarat, seakan-akan.
Contoh kalimat: Di kelas dia suka memerintah teman-temannya, seakan-akan dia ratu dan yang lain berlaku jadi dayang-dayangnya.
10. Konjungsi tanpa syarat
Konjungsi tanpa syarat biasanya digunakan untuk menghubungkan suatu hal bisa terjadi tanpa syarat tertentu. Konjungsinya yaitu meskipun, biarpun, walaupun.
Contoh kalimat: Ia selalu membersihkan kamarnya, biarpun orang tuanya mempekerjakan asisten rumah tangga untuk melakukannya.
Nah, Kids, itulah tadi beragam jenis konjungsi atau kata penghubung antar kalimat yang perlu kamu ketahui.
Baca Juga: Pengertian Konjungsi yang Digunakan dalam Kalimat dan Contohnya
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com,kemdikbud.go.id |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar