Waspada gelombang baru pandemi COVID-19
Epidemiolog Griffith University Australia Dicky Budiman mengatakan, ada tiga kombinasi maut kemunculan gelombang baru pandemi Covid-19.
Hal pertama karena mobilitas dan interaksi yang tak terkendali.
Ini semakin parah dengan adanya pergerakan melibatkan mayoritas masyarakat yang enggak memiliki imunitas.
Dalam hal ini, masyarakat yang enggak memiliki imunitas adalah mereka yang belum divaksin COVID-19.
Selanjutnya, adanya varian Delta yang memiliki kemampuan dalam menginfeksi, masih menjadi ancaman besar bagi semua negara.
"Jangankan 40 persen Indonesia belum divaksin, penduduk Singapura yang 18 persennya belum divaksin penuh saja sudah menjadi bahan bakar yang lebih dari cukup untuk membuat ledakan kasus Covid-19," kata Dicky kepada Kompas.com, Senin (15/11/2021).
Baca Juga: Kasus COVID-19 Menurun, Indonesia Masuk Daftar Negara Level 1, Apa Maksudnya?
Penulis | : | Regina Pasys |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar