4. Mendorong kemampuan berpikir dan pemecahan masalah
Ketika bermain peran, anak-anak akan mencoba membangun imajinasinya semaksimal mungkin.
Hal ini bisa dilihat misalnya ketika menjalankan peran sebagai pahlawan, maka anak-anak akan berusaha untuk terlihat berani dan siap melawan kejahatan atau musuh yang jahat.
Dari situlah, anak-anak juga belajar untuk memecahkan masalah, dan lebih spontan dalam proses belajarnya ke depan.
Baca Juga: Bisa Dikonsumsi Setiap Hari, Inilah 4 Minuman yang Baik untuk Otak dan Tingkatkan Kemampuan Berpikir
5. Mendukung perkembangan fisik
Enggak hanya bisa berdampak pada mental dan kecerdasan anak, bermain peran secara total bisa mendorong anak untuk bergerak dan bergaya semirip mungkin dengan peran yang dimainkannya.
Misal, si anak berperan sebagai pahlawan, maka anak akan berusaha aktif berlarian, pura-pura bertarung, melompat kesana kemari, yang semuanya itu membutuhkan kinerja fisik dan melatih kemampuan motoriknya.
Baca Juga: Manfaat Gerak Lokomotor dan Non Lokomotor Bagi Tubuh, Belajar dari Rumah 9 September 2020
Bahkan kegiatan berpura-pura sederhana seperti tokoh yang sedang menjalani keseharian seperti makan, mengobrol, atau membersihkan set yang ditata seperti rumah, bisa melatih kemampuan motorik halus anak.
Itulah beberapa manfaat bermain peran bagi tumbuh kembang mental, fisik, dan kecerdasan anak.
Selama proses bermain peran berlangsung, orang tua bisa memantau dan membantu untuk mengarahkan agar anak-anak tahu batasan yang baik dan buruk supaya nilainya juga bisa ditanamkan dengan baik dalam benak mereka.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | klikdokter.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar