GridKids.id - Kids, tahukah kamu bahwa Papua juga memiliki rumah adat bernama rumah Rumsram?
Rumsram merupakan rumah adat suku Biak Numfor yang mendiami wilayah pantai Utara Papua.
Mirip dengan rumah honai yang hanya didiami oleh anggota laki-laki suku Dani yang sudah dewasa, rumah Rumsram juga hanya boleh ditempati oleh kaum laki-laki.
Kaum perempuan dari suku Biak Numfor dilarang masuk atau mendekati area rumah ini.
Baca Juga: 5 Jenis Rumah Adat Papua: Jenis, Ciri-Ciri, Beserta Fungsinya
Rumah Rumsram dipergunakan untuk menyelenggarakan kegiatan mengajar dan mendidik kaum laki-laki suku Biak Numfor yang mulai beranjak remaja.
Hal ini bermaksud supaya para kaum laki-laki, bisa terlatih dan mendapatkan bekal untuk hidup mandiri nantinya.
Karakteristik Bangunan Rumah Rumsram
Rumah Rumsram berbentu persegi dengan atapnya yang membentuk perahu terbalik. Hal ini berlatar pada kehidupan mayoritas warga suku Biak Numfor yang berprofesi sebagai pelaut.
Untuk membuat berbagai komponen Rumah, dipergunakan kulit kayu untuk lantai pijakannya, bambu air yang dibelah dan dicacah untuk komponen dindingnya, sedangkan atapnya terbuat dari daun sagu yang dikeringkan.
Selain terbuat dari bambu air yang dicacah, dinding rumah Rumsram juga terbuat dari pelepah sagu. Rumah Rumsram memiliki sedikit jendela yang posisinya ada di depan dan belakang rumah.
Baca Juga: Ini Keadaan Kota Paling Dingin di Indonesia, Siang Harinya Bisa Mecapai Suhu 15 Derajat Celcius
Tinggi rumah Rumsram berkisar antara 6-8 m dan dibagi lagi menjadi dua bagian yang dibedakan tingkatan lantainya.
Lantai pertama atau lantai bawah bersifat terbuka dan enggak berdinding. Terlihat kerangka bangunan di mana para lelaki dididik untuk mahir memahat, membuat perisai dan perahu sendiri, hingga diajari juga tentang teknik perang.
Lantai atas rumah Rumsram dipergunakan sebagai tempat tinggal dan tempat untuk melakukan berbagai aktivitas sehari-hari lainnya.
Fungsi Rumah Rumsram
Pada upacara adat mencukur rambut anak yang disebut dengan Wor Kapanaknik, yang diperuntukkan untuk anak laki-laki berumur 6-8 tahun, diadakan ritual di rumah Rumsram ini.
Pada usia itu seorang anak dianggap sudah mampu berpikir dan bisa memulai mendapat pendidikan dalam mencari pengalaman hidup.
Hal tersebut bermaksud untuk mendidik seorang anak menjadi laki-laki yang kuat dan bisa menjadi kepala keluarga yang bisa diandalkan nantinya.
Anak-anak yang sudah mengikuti upacara Wor Kapanaknik akan tinggal di rumah Rumsram untuk memperoleh pengajaran dan pendidikan.
Baca Juga: Rangkuman dan Jawaban Anak Seribu Pulau: Merauke Papua, Belajar dari Rumah TVRI 10 Juni 2020
Periode kehidupan anak laki-laki suku Biak Numfor ini disebut juga dengan periode rumsram.
Itulah beberapa informasi yang perlu kamu ketahui tentang rumah Rumsram, rumah adat suku Biak Numfor yang mayoritasnya adalah pelaut.
Banyak teladan yang bisa kita dapatkan dari pemaparan di atas antara lain, pendidikan sejak dini akan membekali generasi muda suku Biak Numfor untuk bisa sukses dan menjalani hidup dengan lebih tegar di masa depan.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com,kids.grid.id |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar