GridKids.id - Kids, kamu tahu enggak kalau alat swab antigen banyak dijual di toko online, Kids.
Alat swab antigen ini diminati banyak orang, karena bisa melakukan swab antigen mandiri di rumah.
Untuk yang belum tahu, dalam satu paket alat swab antigen berisi alat swab menyerupai cotton bud, hingga cairan ekstraksi.
Baca Juga: Setelah Selesai Isolasi Mandiri, Perlukah Tes Swab PCR Ulang?
Menurut sejumlah ahli, melakukan swab antigen mandiri di rumah sangat berbahaya.
Ini karena, ada beberapa risiko kesehatan yang akan muncul jika swab antigen enggak dilakukan secara benar dan profesional.
Baca Juga: Mengenal Perbedaan Coding dan Programming, Ternyata Keduanya Tak Sama
Lalu, apa saja bahanya melakukan swab antigen mandiri? Yuk, kita cari tahu, Kids.
Berisiko patah dan melukai
Seseorang yang memiliki struktur idung bengkok akan lebih berisiko melakukan swab antigen mandiri karena hidung sempit, Kids.
Bukan hanya itu, jika melakukan swab antigen mandiri enggak memperhatikan struktur tulang akan berdampak hidung menjadi sakit.
Alat yang digunakan patah dihidung merupakan risiko swab antigen mandiri.
Baca Juga: Sering Jadi Pertanyaan, Perlukah Lakukan Tes PCR Lagi Setelah Isoman 14 Hari? Simak Penjelasannya
Ini bisa terjadi ketika memasukan alat swab antigen, namun hidung refleks bersin karena benda asing masuk kehidung,
Jika alat swab mengenai mukosa dan akan berisiko alat swab patah.
Swab antigen mandiri juga bisa berisiko mengalami pedarahan jika alat swab mengenai pembuluh darah.
Untuk yang belum tahu, pembuluh darah dalam tubuh mudah pecah atau rusak, Kids.
Kesalahan dalam hasil pemeriksaan
Melakukan swab antigen mandiri juga berisiko hasilnya enggak akurat atau terjadi kesalahan.
Ini karena, seseorang yang enggak ahli dalam melakukan swab antigen mandiri serta kurang memahami struktur hidung atau bagian mana yang harus diambil.
Hal tersebut bisa berdampak pada pengambilan sampel enggak sampai ketempatnya seharusnya maka akan terjadi kesalahan hasil pemeriksaan.
Hasil tersebut bisa saja postif namun dalam proses pengambilan sampel enggak akurat maka hasil menjadi negatif.
Oleh sebab itu, harus hindari melakukan swab antigen mandiri karena berbahaya, minimal harus didampingi oleh keluarga yang memiliki latarbelakang kesehatan atau melakukan swab di rumah sakit yang terpecaya, Kids.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | GridHEALTH.id |
Penulis | : | Febryan Kevin |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar