GridKids.id – Demam berdarah salah satu penyakit yang menjadi momok oleh banyak orang, Kids.
Oleh sebab itu, banyak masyakarat yang mengantisipasi hal ini dengan membersihkan genangan hingga mengubur barang-barang yang sudah enggak terpakai.
Ini dilakukan karena belum ada obat khusus yang dapat menyembuhkan demam berdarah.
Baca Juga: Ciri-Ciri Demam Berdarah, Salah Satunya Muncul Bintik Merah di Tubuh
Seseorang yang mengalami demam berdarah akan diberi resep pereda nyeri untuk mengatasi pegal-pegal yang muncul.
Lalu, pengobatan lainya berfokus pada mengatasi hilangnya cairan akibat kebocoran plasma.
Oleh sebab itu, pasien demam berdarah disarankan mengonsumsi banyak air agar mencegah dehidrasi.
Baca Juga: Banyak Nyamuk di Rumah? Inilah 6 Tanaman yang Bisa Mengusir Nyamuk
Namun, sebuah penelitian di Malaysia nenemukan bahwa ada tanaman yang dapat dimanfaatkan untuk mempercepat kesembuhan pasien demam berdarah.
Lalu, apa saja tanaman tersebut?
Sambiloto (Andrographis paniculata)
Siapa sangka daun sambiloto bisa diolah sebagai obat demam berdarah, Kids.
Menurut peneliti, ekstrak metanol A.paniculata menunjukkan efek penghambatan antivirus tertinggi pada DENV-1 (salah satu serotipe virus dengue) oleh uji antivirus berdasarkan efek sitopatik.
Daun pepaya (Carica papaya)
Dalam penelitian tersebut, disebutkan bahwa bagian tanaman pepaya yang dimanfaatkan sebagai obat demam berdarah adalah daunnya.
Baca Juga: Enggak Perlu Gunakan Bahan Kimia, Ini Cara Alami Membasmi Nyamuk di Rumah
Daun (pepaya) telah diteltiti potensinya terhadap obat demam berdarah.
Ekstrak berair daun tanaman ini menunjukkan aktivitas potensial terhadap DBD dengan meningkatkan jumlah trombosit (PLT), sel darah putih (WBC) dan neutrofil (NEUT) dalam sampel darah pasien berusia 45 tahun yang digigit nyamuk pembawa.
Hasil penelitian itu menunjukkan, setelah 5 hari pemberian oral 25 mL ekstrak daun pepaya kepada pasien dua kali sehari, jumlah trombosit, sel darah putih, dan neutrofil meningkat.
Peningkatan trombosit dapat menyebabkan berkurangnya perdarahan, sehingga menghindari perkembangan menjadi penyakit demam berdarah yang parah.
Bakau (Rhizophora apiculata)
Jika biasanya pohon bakau dikenal dengan manfaatnya bagi wilayah pesisir pantai, siapa sangka tanaman ini juga punya khasiat sebagai obat, Kids.
Sifat antidemam berdarah dari ekstrak etanol Rhizophora apiculata di DENV-2 dalam sel Vero telah diketahui.
Apiculatamenunjukkan aktivitas penghambatan dan aktivitas partikel virus yang enggak aktif sebesar 56,14 % dan 41,5 % masing-masing pada konsentrasi 12,5 dan 100 μg mL – 1.
Baca Juga: Sudah Memasuki Musim Hujan, Kenali 5 Penyakit yang Sering Mengintai dan Cara Mengatasinya
Pare (Momordica charantia)
Selain dimanfaatkan sebagai sayuran, tanaman ini juga bisa menjadi obat demam berdarah.
Ekstrak metanol dari M. charantia menunjukkan efek penghambatan pada DENV-1 oleh uji antivirus berdasarkan efek sitopatik.
Patikan kebo (Euphorbia hirta)
Patikan kebo sering dianggap gulma di kebun, jalan setapak dan tanah terlantar dan ditemukan di seluruh Jawa, Sunda, Sumatra, Semenanjung Malaysia, Filipina dan Vietnam.
Di Filipina, air rebusan daun dari Euphorbia hirta dikenal sebagai obat tradisional sebagai obat demam berdarah.
Pendarahan internal akan berhenti dan demam berdarah akan sembuh setelah 24 jam.
Namun, mekanisme aksi masih belum diketahui dan sifat antivirus dan kemampuannya untuk meningkatkan trombosit darah saat ini masih diselidiki.
Petai China (Leucaena leucocephala)
Petai china ternyata juga punya khasiat untuk mengobati demam berdarah.
Galaktomanan yang diekstraksi dari biji petai china telah menunjukkan aktivitas melawan virus demam kuning (YFV) dan DENV-1 secara in vitro dan in vivo.
Baca Juga: Selain Covid-19, Jumlah Pasien DBD Juga Tinggi, Ikuti Beberapa Tips Ini Supaya Terhindar Dari Nyamuk
Galaktomanan adalah polisakarida yang terdiri dari tulang belakang mannose dengan gugus samping galaktosa, lebih khusus strukturnya terdiri dari rantai utama (1 → 4) -terkait unit β-d-mannopyranosyl yang disubstitusi oleh unit α-d-galactopyranosyl.
Ruku-ruku (Ocimum sanctum)
Bagi warga Minangkabau, daun ruku-ruku biasanya digunakan sebagai "bumbu" dalam masakan gulai Minangkabau karena mempunyai wangi yang khas.
Selain sebagai bumbu, penelitian membuktikan air rebusan daun ruku-ruku bisa bertindak sebagai obat pencegahan demam berdarah.
Ekstrak metanol dari O. sanctum menunjukkan sedikit efek penghambatan pada DENV-1 berdasarkan efek sitopatik.
Cabai Jawa (Piper retrofractum)
Ekstrak etanol cabai jawa menunjukkan aktivitas partikel virus yang enggak aktif atau 84,93 % pada konsentrasi 100 μg mL – 1.
Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa ekstrak air cabai Jawa memberikan tingkat aktivitas tertinggi terhadap larva nyamuk.
Temu kunci (Boesenbergia rotunda)
Untuk penelitian obat demam berdarah ini, peneliti menggunakan ekstrak rimpang temu kunci.
Aktivitas beberapa senyawa yang diekstraksi dari ekstrak rimpang untuk menghambat protease virus dengue telah diuji pada DENV-2.
Hasilnya, ekstrak rimpang temu kunci menunjukkan penghambatan virus dengue pada tubuh, Kids.
Baca Juga: Bahaya! Jika Pembasmi Hama Terhirup oleh Alat Pernapasan, Gunakan Bahan Alami Ini Untuk Usir Nyamuk
Amis-amisan (Houttuynia cordata)
Amis-amisan rupanya termasuk tanaman yang mempunyai khasiat untuk mengobati demam berdarah.
Ekstrak etanol dari Houttuynia cordata mengungkapkan aktivitas anti-dengue dengan 35,99 % penghambatan terhadap DENV-2 dalam sel Vero pada konsentrasi 1,56 μg mL – 1.
Ekstrak berair dari H. cordata menunjukkan tindakan penghambatan yang efektif terhadap DENV-2 melalui inaktivasi langsung partikel virus sebelum infeksi sel.
Senyawa yang berkontribusi besar dalam pengobatan DBD adalah hyperoside.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Gridhealth.id |
Penulis | : | Febryan Kevin |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar