Di Filipina, air rebusan daun dari Euphorbia hirta dikenal sebagai obat tradisional sebagai obat demam berdarah.
Pendarahan internal akan berhenti dan demam berdarah akan sembuh setelah 24 jam.
Namun, mekanisme aksi masih belum diketahui dan sifat antivirus dan kemampuannya untuk meningkatkan trombosit darah saat ini masih diselidiki.
Petai China (Leucaena leucocephala)
Petai china ternyata juga punya khasiat untuk mengobati demam berdarah.
Galaktomanan yang diekstraksi dari biji petai china telah menunjukkan aktivitas melawan virus demam kuning (YFV) dan DENV-1 secara in vitro dan in vivo.
Baca Juga: Selain Covid-19, Jumlah Pasien DBD Juga Tinggi, Ikuti Beberapa Tips Ini Supaya Terhindar Dari Nyamuk
Galaktomanan adalah polisakarida yang terdiri dari tulang belakang mannose dengan gugus samping galaktosa, lebih khusus strukturnya terdiri dari rantai utama (1 → 4) -terkait unit β-d-mannopyranosyl yang disubstitusi oleh unit α-d-galactopyranosyl.
Ruku-ruku (Ocimum sanctum)
Bagi warga Minangkabau, daun ruku-ruku biasanya digunakan sebagai "bumbu" dalam masakan gulai Minangkabau karena mempunyai wangi yang khas.
Selain sebagai bumbu, penelitian membuktikan air rebusan daun ruku-ruku bisa bertindak sebagai obat pencegahan demam berdarah.
Ekstrak metanol dari O. sanctum menunjukkan sedikit efek penghambatan pada DENV-1 berdasarkan efek sitopatik.
Source | : | Gridhealth.id |
Penulis | : | Febryan Kevin |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar