GridKids.id - Berdasar habitatnya, hewan dibagi menjadi dua yaitu hewan air dan hewan darat.
Namun, ada juga hewan yang bisa hidup di dua alam tersebut, mereka biasa disebut dengan hewan amfibi.
Ketika bicara tentang hewan amfibi, pasti ada satu hewan yang terlintas di kepalamu. Semua pasti sepakat kalau membicarakan amfibi selalu teringat dengan katak.
Namun, ternyata ada juga ikan yang kita ketahui habitatnya di air, tapi lebih senang menghabiskan waktunya berada di daratan.
Yap, kenalan dulu yuk dengan mudskippers. Mudskippers memiliki nama latin Periophthalmus sp, atau yang umum dikenal dengan ikan gelodok.
Baca Juga: 4 Jenis Ikan yang Terancam Punah di Laut Indonesia, Salah Satunya Hiu Gergaji
Mudskippers sering ditemukan berada di luar air dan meloncat-loncat di daratan lumpur untuk mencari makan.
Selanjutnya akan dijelaskan tentang hal-hal yang perlu kamu tahu tentang ikan amfibi ini. Simak terus, ya.
Mudskippers biasa hidup di habitat intertidal (zona pasang surut air laut).
Mereka naik ke darat untuk mencari makan dan membuat tempat berlindung dari predator.
Beberapa spesiesnya, hanya muncul di malam hari untuk makan alga atau menghindari hipoksia (kurangnya pasokan oksigen pada tubuh) karena terlalu lama berada di dalam air.
Jenis mudskippers yang mudah ditemukan di habitat mangrove adalah Periophthalmus kalolo dan Periophthalmus argentilineatus.
Baca Juga: Kisah Koi, Si Cantik dari Negeri Sakura yang Jadi Simbol Kasih Sayang dan Persahabatan
Kawasan mangrove menjadi habitat untuk berbagai tumbuhan dan biota laut.
Hal ini disebabkan karena mangrove menyediakan makanan yang berlimpah dan bisa menjadi tempat berlindung yang aman.
Di kawasan ini, ada rantai makanan yang terjadi secara alami dan terjaga dengan baik sehingga bisa menjadi tempat hidup bagi organisme yang tinggal di dalamnya, termasuk mudskippers ini.
Mangrove bisa menjadi habitat yang cocok untuk tempat tinggal mudskippers karena memiliki akar besar yang tumbuh dari dalam tanah.
Ini memudahkan mudskippers untuk bertengger dan merangkak di atasnya.
Mudskippers atau ikan gelodok bisa tumbuh sepanjang 10 hingga 30 cm.
Baca Juga: Hidup Ratusan Juta Tahun Lalu, Ikan Purba yang Sempat Dikira Punah Ini Ternyata Ditemukan Kembali
Ikan ini memiliki sirip yang bisa digunakan untuk berjalan di lumpur, ataupun merangkak ke atas pohon.
Sirip mudskippers mengalami proses adaptasi yang ekstrem, sehingga membuat siripnya kuat untuk digunakan sebagai kaki.
Ikan ini memiliki mata yang berukuran besar dan mencuat keluar dari kepalanya.
Mulutnya mengarah ke bawah untuk memudahkan dia memakan lumpur.
Jenis mudskippers ditentukan berdasaran ukuran tubuh, ciri-ciri fisik luar, jumlah sinar pada tiap siripnya, pola warna pada tubuh, dan bintik hitam pada kulitnya.
Peningkatan populasi mudskippers bisa dijadikan tolok ukur tingkat ketercemaran suatu wilayah perairan.
Selain itu, ikan ini mampu menyerap berbagai jenis polutan yang mencemari perairan seperti limbah industri, sisa buangan bahan bakar, atau sisa aktivitas vulkanik.
Baca Juga: Beberapa Jenis Hewan Darat yang Pandai Berenang, Kemampuannya Enggak Kalah dengan Ikan
Dengan menjaga kelestarian lingkungan dan habitat perairan, kita juga bisa membantu populasi mudskippers tetap stabil dan terjaga, lo.
Itulah tadi beberapa informasi tentang mudskippers si ikan amfibi. Semoga artikel ini bisa menambah pengetahuanmu tentang dunia ikan, ya, Kids.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | sains.kompas.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar