GridKids.id - Pernahkah kamu melihat atau bertemu dengan seseorang yang memiliki wajah persis seperti wajahmu atau wajah orang yang kamu kenal?
Kejadian seperti ini sering disebut sebagai fenomena doppelganger.
Doppelganger sendiri berasal dari bahasa jerman yaitu doppel yang berarti double atau ganda, dan ganger yang berarti walker.
Merujuk pada istilah tersebut doppelganger dipahami sebagai bayangan yang mirip dengan diri manusia yang selalu menyertai mereka.
kemBaca Juga: Banyak yang Enggak Tahu Kalau Aktris ini Punya Kembaran, Lihat 4 Potret Artis Kembar
Mitos yang dipercaya tentang doppelganger adalah bahwa jika kita mengalaminya berarti itu sebuah pertanda buruk.
Mitos ini meyakini bahwa jika kita sampai bertemu dengan doppelganger, maka besoknya kita akan meninggal.
Namun, tahukah kamu bahwa ada teori-teori unik tentang doppelganger ini? Yuk, kita simak pemaparannya.
Kamu bisa bertemu dengan'kembaranmu'
Sebuah situs website bernama Twin Stranger memungkinkan seseorang untuk menemukan kembarannya dari seluruh dunia dengan menggugah fotonya sendiri.
Website ini berhasil mempertemukan beberapa orang dengan kembaran yang memiliki wajah sangat mirip satu sama lain namun tinggal di tempat yang berbeda.
Baca Juga: Unik, 7 Orang Ini Enggak Sengaja Bertemu dengan 'Kembarannya' di Tempat yang Enggak Terduga
Dilansir dari BBC Future, muncul kesimpulan bahwa kamu mungkin memiliki kembaran yang hidup di belahan dunia lainnya.
Namun, enggak mungkin kembaranmu itu memiliki replika fitur wajah yang sama persis.
Meskipun kemungkinan untuk menemukan orang yang memiliki struktur wajah yang sangat mirip tetap ada.
Doppelganger enggak punya bayangan
Jika kamu bertemu kembaran yang sangat mirip denganmu, gimana caranya kamu bisa tahu kalau mereka adalah doppelganger?
Mitos yang berkembang sebagai cerita rakyat, mengungkapkan bahwa kamu bisa membedakan doppelganger karena mereka enggak punya bayangan baik yang terpantul di air atau cermin.
Peneliti menganggap doppelganger adalah gejala schizophrenia
Para peneliti dan ilmuwan menganggap fenomena melihat seseorang yang sangat mirip kita dan enggak memiliki bayangan, hanya bisa dilihat oleh diri kita saja, bisa dianggap sebagai gejala schizophrenia.
Schizophrenia adalah gangguan mental jangka panjang yang menyebabkan penderitanya mengalami halusinasi, delusi atau waham, kekacauan berpikir, hingga perubahan perilaku.
Baca Juga: Tidur Bersama Anjing Peliharaan Disebut Baik untuk Kesehatan Mental, Benarkah Begitu?
Penderita Schizophrenia mereka menganggap bisa melihat kembarannya yang sangat mirip dengannya, bahkan menamainya dengan nama lain.
Beberapa juga menyatakan kalau mereka bisa berdialog dengan kembarannya itu.
Enggak jarang sebuah nama mewakili satu kepribadian atau emosi dari penderita schizophrenia ini.
Setelah mengetahui bahwa kamu mungkin punya kembaran di belahan dunia yang lain, jadi ikut penasaran enggak buat melihat seperti apa kembaranmu di dunia nyata?
Mungkin sensasinya akan aneh dan canggung kalau kita punya kesempatan bertemu sama seseorang yang wajahnya seperti pantulan wajah kita sendiri.
Asalkan kita enggak langsung lari ketakutan karena terlalu percaya sama mitos doppelganger ya, kids.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | nationalgeographic.co.id |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar